Kamis, 2024-03-28, 5:39 PM

Pulsa Elektrik Termurah Jateng-Jakarta-Jogja-Jatim_Bandung

Detail Menu


Pulsa Elektrik
Download Gratis
Menu Utama
Free Backlink
Business Blogs
business blog Free Backlink Exchange-Tukar Link Sistema Enlaces Reciprocos Sistema Enlaces Reciprocos
Just copy this banner code to your website or blog:This program is a free automatic backlinks exchange services and free web traffic from other users. Everyone knows how important backlinks to get a high pagerank. Here, we offer a backlink for free and very fast for your sites. Copy the html code first, and then paste to your website or blog. To view your backlink you can click the image link from your website or blog. And well... your website url done and will be displaying in last references. If any visitors click this banner from your website or blog, your url backlink will be creating automatically in this website. Enjoy with this seo tricks.   

Recent Referer Backlinks

Backlink Friend

Free Automatic Backlink Free Automatic Backlink Kostenlose Backlink Austausch Cárdenas.net Free Backlinks DAHOAM Free Backlinks Linki Linki Free Backlinks ECBanner Die Gute Saat Free Automatic Link Die Gute Saat Free Automatic Link Free Backlinks Exchange Free Automatic Link kostenlose backlinks Free Automatic Link echange de liens Free Automatic Link Free Automatic Link Intercambio de enlaces Free Automatic Link Free Automatic Link Free Automatic Link Free Automatic Link Free Automatic Elvira Links Free Automatic Link Free Automatic Link Intercambio gratis de Enlaces Free Backlinks Free Backlinks Free Backlinks Free Backlinks Enlaces Gratis Unlimited Backlink Exchange Unlimited Backlink Exchange Free Backlinks Streichquartett Tradiciones Peruanas de Ricardo Palma














Streichquartett Automatic Backlink Exchange Free Automatic Link Multiple Backlinks


La Bonne Semence Free Automatic Link Plugboard Free Backlink Exchange
Web Link Exchange Text Backlink Exchanges Soqoo Link Exchange Text Back Link Exchange Text Back Links Exchange Text Back Links Exchanges backlink Hochzeitsmusik - Streichquartett backlink backlink Free Auto Backlink Generator Get a Free Backlink Florists Links top backlinks referers free Get a Free Backlink trafic backlinks Kostenlose Backlinks bei http://www.backlink-clever.de
SEO-Supreme Professional search tools for free referents backlinks backlinks refere free instant backlink for blog and website
[ New messages · Members · Forum rules · Search · RSS ]
  • Page 1 of 1
  • 1
Forum » Info Ilmu Islam » Pengetahuan Marifat » Atom - 2. BERGURU KEPADA ALLAH (Kalau Tuhan memang Ada…….Dia pasti …….adalah yang terhebat)
Atom - 2. BERGURU KEPADA ALLAH
dibyoDate: Kamis, 2009-10-08, 1:11 AM | Message # 1
Colonel
Group: Administrators
Messages: 154
Reputation: 0
Status: Offline
Atom - 2. BERGURU KEPADA ALLAH

Assalamu ‘alaikum ……..terdengar suara dari dalam rumah.
Wa ‘alikum salam, kusahut salamnya.

“ Masuk…masuk…..silakan….masuk , ayo masuk “ aku mempersilakan Mujiono yang baru saja melepas jas hujannya.
“ Hujannya deras pak…jadi ….harus pake jas hujan “. Mujiono menjelaskan……
“ Wah, Kuat juga tekad orang ini..hujan ..deras kini datang “ batinku . Aku memang senang punya kawan yang tekadnya kuat dan kemauannya keras.
“ Reng………..duk………uduk……uduk…..” suara Kawasaki terdengar mendekat. Ternyata Si Dadang membonceng Habibie…juga dengan berjas hujan. Dimatikannya motor - cyclenya itu . “ Assalamu ‘alaikum “ Dadang dan Habibie ucap uluk salam kepada kami .
” Dang .masukin aja motormu ke garasi “ pintaku. Dadang membawa Kawasakinya masuk kegarasi……...sementara Habibie menuju kami yang sedang duduk-duduk di teras. Kamipun saling berjabat tangan .
“ Piye kabare Rek, piye Mas Habibie ….Suwe ora ketemu……., Endi mas Anis “.
“ Yo, mas…..lagi sibuk…dengan kuliahku…, Mas Anis sekarang di Manado lagi jadi juru latih silat “ Jawab Habibie.
“ Yo wis…ora popo…kuilahe kudu rampung lho , ayo silakan duduk. Semua mengambil duduk di kursinya masing-masing.
Dari dalam…kudengar ibuku memanggil…..” Ndro….ndro…iki..lho…..minuman dan jajannya “.

“ Sebentar, Ya..” dan akupun masuk mengambil hidangan yang sudah disiapkan ibuku tercinta untuk kawan-kawan melekanku. Kuantar keteman-teman dan dibantu Dadang untuk membagikannya.

“ Kita Tunggu kawan-kawan lainnya ya, baru acara kita mulai “ aku menawarkan agenda ke kawan-kawan.
“ Piye, Patrapnya………..” seperti biasa aku ingin tahu perkembangan latihan patrap mereka . Jawabannya macam-macam. Ada yang bercerita pengalaman spiritual yang dialaminya ada yang mengeluh belum dapat melakukan secar ajeg. Tapi aku puas dan senang denga jawaban mereka….karena ada dinamika…..berarti….ada…progress.
“ Patrap itu tidak harus dibatasi oleh ruang-waktu tertentu, Patrap dapat dilakukan setiap saat dimana saja . Karena Patrap itu kerjanya Jiwa, Roh…bukan kerjanya badan, pikiran dan hati. Selama hayat masih dikandung badan…yag namanya rasa ingat..atau rasa jati..sebagai indranya Roh itu bekerja..bahkan ketika kita tidur sekalipun. Patrap itu sikap atau etika hidup ber-Tuhan, Patrap itu sikap ber-Ikshan dalam setiap saat baik dalam keadaan duduk, berdiri maupun berbaring tanpa lepas berkomunikasi dengan ALLAH, macer kepada ALLAH…………….., seperti begini ini saat ngobrol..kita terus berusaha sambung dengan ALLAH…….. “ aku buka forum diskusi malam ini dengan penjelasan ulang tentang Patrap.
“ Jadi dalam keadaan bekerja, nonton di TV, di Kantor, berkendaraan, atau di Café sekalipun……kita terus lakukan latihan Patrap..kudu tetep dzikir….Kontinu jangan terputus-putus…ALLAH……………..bukan ALLAH,ALLAH,ALLAH. Syukur kalau dapat dzikir dengan Sirr, tumbuhkan Sirr kita, bawa Sirr kita ke Sirr ALLAH sampai sirr kita musnah, sehingga yang ada Sirr ALLAH saja, Mengenang ALLAH dengan rasa jati “ ku tegaskan penjelasanku.
Tak lama kemudian Iswadi sang Ketua Geng Patrap PAL datang ……….” Assalamu ‘Alaikum “ salamnya. Dan semua menjawab “ Wa ‘Alaikum Salam “ .

“ Sorry Boss, saya telat..Habis …Tambak Rejo Hujan Deres…Jalanan…Banjir……….” Iswadi mencoba menjelaskan mengapa dia terlambat . “ Ndak..Papa pak…, namanya hujan ..force majeure,itu namanya Act of God….dalam perjanjian dapat dimaafkan…gak perlu didenda….” Ku coba menghibur rasa bersalahnya akibat terlambat.

“ Mana Aries , Pak ? “ aku menanyakan Si Aries . “ Katanya datang nanti malam-malam , mungkin ngapel dulu…….kali . Pacarnya kan dua orang , repot ngatur waktune “ Iswadi menjawab dengan nada guyonannya yang khas………………………….” Dasar Arek Nom-noman ….wajar ae..pokoke gak Lali Gusti ALLAH, gak lali Patrape . Biar dilindungi dari setan pacaran “ aku menimpali guyonane Pak Iswadi. Dan semua ketawa ger………………….
“ Mas, Habibie….wis duwe pacar………..? “ kugoda Habibie…..” Sudah Mas….” Jawabnya tersipu-sipu malu.

“ Wah tepak…iki…….Orang belajar patrap itu kan belajar bercinta, mencintai , hanya saja object yang dicintai berbeda…….rasane iku podo, sing digawe….instrumennya sama…rasa ingat….rasa eling…., keadaannya sama…..sama-sama….ada rindu-dan kangen…..Cuman Object dan Goalnya yang beda….Pacare…iku…Gusti ALLAH “ aku mencoba meng-explore pengalaman asmara anak-anak muda untuk menjelaskan Konsep “ Sang Pencinta “, “ Cinta “ dan “ Yang Dicinta “ dalam Patrap.

Jam dinding bergerak terus………, pukul 7, menuju 8 dan sekarang sudah jam 9 lebih 2 menit.
“ Ok, kawan-kawan sesuai janjiku minggu lalu……aku….mau …..ceritakan……Kisah bagiamana Patrap itu ditemukan . Yang tentu tidak lepas dari..perjalanan..dari sang penemu…Pembimbing kita…Ayah Handa….Slamet Oetomo , tapi kita santai saja …ya…“ aku mulai menghangatkan suasana diskusi malam..yang lumayan dingin…
Sebelum mulai bercerita, aku mempersilakan kawan-kawan menikati hidangan ala kadarnya kopi dan tea hangat….dengan komplemennya goreng-gorengan.

“ Segala Puji Bagi ALLAH yang mengabulkan do’aku untuk mempertemukan dengan salah seorang..Kekasih-Nya. Ini kisah perjalanan seorang manusia yang menemukan kebenaran tidak melalui proses-proses…….sekedar mengikuti…..dogma…, taklid…….kepada Kyai……dengan mengorbankan potensi logika………atau…..sekedar……mengekor pada……….tradisi keagamaan yang diyakini banyak orang tanpa sedikitpun ada proses kritis….dan menyajikan ..pengalaman nyata. Kisah perjalanan anak manusia…..memahami Tuhan tidak hanya dengan badannya, IQ-nya, EQ-nya tetapi juga menggunakan SQ-nya..juga. Dan melalui prinsip Patrap keempatnya : Badan, IQ, EQ dan SQ dibawa kepada performance sebagai utuh khalifah.
Ber-agama dengan metode ke-Wahyu-an , Karena menurut beliau…Islam itu Agama Wahyu……bukan sekedar Agama Logika atau Agama Ritual….saja……..Intinya itu Spiritualitas……….” Cerita saya mulai dengan penjelasan konsep dasar.

“ Begini Lho ……True Story-nya……….
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pak Slamet pada itu masa mudanya , gemar berguru ilmu apa saja. Mulai dari Filsafat , berbagai Agama dan aliran Kebatinan , Beladiri sampai Kanuragan . Mencari guru – guru terhebat, berguru dari satu guru ke guru lain mencari ilmu yang terhebat dan guru terkuat. Dan mencari dan selalu mencari guru………setiap terdengar informasi mengenai orang ampuh, sakti , waskito atau……….orang arif bijaksana , langsung dia datangi orang itu…..di jajalnya, di ujinya……baru setelah puas di guruinya, di serap ilmunya.

Sebagai pencari sejati, rasa puas tidak pernah mau hinggap lama di hati sang Pak Slamet……Baginya “ Status Quo is Never Enough “.
“ Wah di dunia ini tidak ada orang yang hebat , Berguru ke A ,eee….. ada guru B yang lebih hebat dari…..A, Berguru ke B……eee ternyata ada Guru C yang lebih ….lebih pandai dari ……B. Dan begitu seterusnya……, Diatas langit selalu ada langit…..dan tak ada Guru yang terhebat…………” . Pak Slamet bertutur dengan batinnya.
Demikian……adanya…..Gairah pencarian kuat terus mengusik dunia kesadarannya . Daya kritisnya tak pernah berhenti mencuati ruang logikanya dan hatinya selalu diganggu dengan rasa tidak cepat puas dalam menyadari kenyataan………….Pergolakan terus menerus , menciptakan consiousness chaos ……………..dan mencipta krisis kebatinan yang hebat………

Dadanya bergolak bagai gunung berapi aktif , Otaknya tak pernah berhenti mendenyutkan pertanyaan-pelik …………” Siapa diriku sebenarnya ? , Mengapa aku terlahir sebagai manusia bernama Pak Slamet , orang Jawa kok bukan Amerika ? , Kalau memang semua yang ini “ diriku dan seluruh alam “ yang menciptakan dan mengatur adalah Tuhan , Lalu Apakah sesuatu macam apakah Tuhan itu ? Siapakah Tuhan itu ? Kata orang dia itu Ada lalu Dimana Dia bersembunyi ….ya . Aku………ingin menemui-Nya “ Logikanya tak berhenti-henti bekerja dalam perenungan…………….sementara sudah berguru dari satu guru ke guru lain di seluruh tanah Jawa…..tak satupun menjawab secara tuntas dan memuaskan apa yang ditanyakan batinnya.

Dari chaos ke chaos……..Dari krisi ke krisis. Logika dan Batin……yang sangat gelisah luar biasa telah sampai pada ambang batas jenuhnya……..Bak cosmos soup yang karena tekanan dan temperature yang sangat luar biasa mencipta “ Big Bang “ yang kemudian menggelar jagad raya seisinya……………………………………………Demikian pula kesadaran diri Pak Slamet meledak dasyhat………mencipta aliran pencerahan…………dan menggelarkan jagad kesadarannya ” Kalau Tuhan memang Ada…….Dia pasti …….adalah yang terhebat dan terkuat……..Mengapa aku tidak berguru saja pada Dia Sang Tuhan……….pasti hebat bila aku jadi murid-Nya………pasti Dia dapat menjawab semua pertanyaan pertanyaan ku dan Dia pasti mampu menjadikan aku orang yang hebat, kuat dan sakti………..” Suara Kejernihan nyaring terdengar dari kedalaman batinnya .
Big Bang mengawali aliran penciptaan alam semesta………maka “ Ledakan Pencerahan Awal “ yang terjadi pada Pak Slamet mengawali perjalanan spiritual nan indah sang Pak Slamet. Yang akan dimulainya dengan pengertian Firman….Tuhan…yang ditemukan dibalik ledakan chaosnya…..bahwa “ ALLAH yang mengajarkan apa-apa yang tidak diketahui manusia “. Makna Firman inilah yang telah dan ternyata selalu menjadi credo Sang Pak Slamet dalam proses kerja epistemologisnya mencari ilmu dan pengetahuan.
Katanya dalam batin “ Ya ALLAH……….Tuhan……mulai sekarang aku berguru kepada-MU, ijinkan daku menjadi murid - Mu………, karena Engkaulah sejatinya guru, guruku, guru bagi siapapun……..”. Dan mulailah perjalanan spiritual nan indah penuh pencerahan…………hadir dan terus mengalir dalam kehidupannya…………Karena Tuhan terus mengirimkan gelombang cahaya-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya .
Setiap saat di ajaknya Sang Guru bicara…..dimanapun berada…kapanpun….waktunya. Didalam setiap Ruang-Waktu baik berdiri, duduk maupun berbaring sekalipun ….Pak Slamet selalu berkomunikasi dengan Sang Guru……dibatinnya selalu dipanggilnya nama Sang Guru…..Ya ALLAH, ALLAH………………………………….tak putus-putusnya , terus menerus.
Ya..ALLAH,ALLAH…………………………………………………………………….mengalir tak pernah henti menggantikan aliran chaos yang dulu menyiksa batinnya setengah mati…………………..Dan gelombang kesadarannya berangsur-angsur berubah polanya dari pola Beta nan kacau ke pola Alfa yang stabil menjadi pola Gamma nan tentram………Dengan mengingat ALLAH hatinya kemudian menjadi tenang………………………………….Dari kekacauan menuju soul stability state baru.
Dengan Tekad, Kesungguhan, Ketabahan , Ketulusan dan ke-Iklasan…………..Tibalah pada waktu…….Saat Sang Guru yang Tiada lain adalah Sang ALLAH memberikan pelajaran, tuntunan dan bimbingan pertama-Nya………………Saat Dia berkenan mengirimkan gelombang cahaya –Nya kepada Pak Slamet-Nya . Pada suatu ketika seperti waktu waktu yang lain, Pak Slamet duduk bersamadi di halaman rumahnya ; matanya terpejam , mulut terkatup rapat……..sementara mesin batinnya terus manjalankan komunikasi dengan Sang ALLAH-nya .………………, Ya ALLAH……ALLAH………………………………………………………………mancer.
Tiba-tiba saja seluruh tubuhnya dialiri gelombang yang kuat, tubuhnya yang kekar bergetar hebat, getaran yang kemudian menembusi qalbunya , memenuhi ruang kesadaran jiwanya…………………………..jantung berdegub keras……layaknya orang mau ketemu sang pacar dan tanpa disadarinya air matanya menetes deras……seiring dengan menghilangnya getaran. Dari posisi duduk diluar Pak Slamet di bawa getaran penuntun itu masuk kedalam kamar , tubuhnya dibaringkan ….dengan posisi kesadarannya yang terus berkomunikasi dengan Sang ALLAH……dan gelombang kuat kembali menjalari tubuhnya, mengisi hatinya dan merasuki seluruh badan jiwanya……………Dan semua rasapun menghilang , yang tersisa hanyalah rasa ingat , kerinduan dan kehadiran di hadapan Sang Maha Guru……Sang ALLAH…Dan Ruang-Waktu Kesadarannyapun ter transformasikan ke dalam ……….Ruang-Waktu kesadaran “ Yang ada hanyalah dirinya dan ALLAH-nya “ tidak ada yang lain , tidak juga hadir disitu logika dan emosi . Bersamaan itu pula………Pak Slamet melihat Cahaya Terang tiba-tiba Memenuhi Seluruh Ruang-Waktu Kesadarannya……….Pengertian Jiwanya memahamkan…….bahwa….Aliran Cahaya Terang itu adalah Gelombang Hidayah-Nya………………………………….. …………..

 
dibyoDate: Kamis, 2009-10-08, 1:12 AM | Message # 2
Colonel
Group: Administrators
Messages: 154
Reputation: 0
Status: Offline
Penampakan wujud spiritual Teofani pertama ini semakin mengokohkan keyakinannya bahwa Guru Hakiki adalah ALLAH bukan siapapun . Memang begitulah apa adanya…” Rasulullah saja tidak mengaku guru kepada sahabat-sahabatnya , mengapa umatnya meng aku aku guru. Bukankah guru dari semua adalah Yang Maha Perkasa-ALLAH, rasul dan kita hanyalah penyampai “ . pikir Pak Slamet dalam hati .
Demikianlah “ ALLAH yang mengajarkan apa-apa yang yang tidak diketahui manusia “.
Melalui pengalaman spiritual Teofani pertama ini Pak Slamet diajar memahami Bahasa Ilahi , dan dengan bahasa Ilahi ini Pak Slamet diajari membaca Ayat-Ayat Tuhan baik Ayat kering maupun yang Ayat basah. Dengan aksara Ilahi , Pak Slamet menterjemahkan getaran-getaran alam semesta dan menterjemahkan signal-signal ALLAH.
Sang masa mengalirkan terus hari-harinya , kehidupan bergerak maju dan Sang Jiwa menanjak dari satu tahap – ketahapan berikutnya . Semakin hari cintanya pada Sang Maha Guru terus meningkat. Tak sedetikpun perhatiannya dilepaskan dari mancer kepada Sang ALLAH . Dia selalu mengingat-Nya………………………Badan, Pikiran dan Emosi diajaknya mengikuti Sang Jiwa………untuk hadir kepada Sang ALLAH…………

Namanya hidup, selalu ada saja….persoalan….Tak sedikitpun rintangan yang dihadapi Sang Pak Slamet, bertubi-tubi cobaan hidup menghujaninya datang silih berganti……seolah tak mau meninggalkan kehidupannya. Menghempas hempas bagai Ombak Samodra yang menerpa Karang Lautan . Namun semua itu tak sedikitpun menyurutkan langkah untuk terus mendaki gunung kehidupan…karena Cobaan dan musibah ini merupakan sumber kekuatan hatinya, membentuk kepercayaan diri, memancangkan keimanan kepada Tuhan, menumbuhkan kesabaran, dan memperlemah jiwa binatang dan hasrat rendah….……” Datang dan godalah aku , tak kupedulikan……tak akan kuhentikan langkah langkah-ku mencari Kuasa dan Tentram dan Abadi…….” itu yang dikatakan Pak Slamet kepada Sang kehidupannya. Dan ia bertahan dalam kesabaran, bahkan tatkala dirinya telah kehabisan tenaga-dengan bersuka cita dalam pendakian. Tetap dalm suka cita keberserah dirian pada-NYA dan kedamaian bersama-NYA.

Derita dan Girang hanyalah dua sisi fatamorgananya kehidupan……..keduanya hadir……akibat persepsi manusia. Bila dilihat dengan cara pandang yang beda dari sekedar common sense , sebenarnya keduanya Derita dan Bahagia adalah wajah gelombang Hidup yang berbeda spectrum akibat melalui benda yang kerapatannya berbeda…..sehingga warna yang keluarpun menjadi berbeda……..Tetapi kedua Gelombang itu hakikatnya adalah Gelombang Hidup yang sama . Hanya ketika melewati benda yang namanya hati………terpancar spektrum emosional yang berbeda…..karena kerapatan hati itu memang beda-beda Dan …….Bila hati telah sedemikian transparannya karena terus menerus dibersihkan Cahaya Tuhan melalui Dzikrullah , sehingga Gelombang Hidup yang lewat padanya tak lagi keluar dari hati sebagai bentuk kesedihan dan kegirangan .
Dengan dzikrullah hati menjadi transparan sehingga gelombang-gelombang hidup yang menembusinya tidak keluar dalam bentuk spektrum emosional Sedih dan Girang. Gelombang Hidup akan terlihat sebagaimana aslinya………Semua tidak lain adalah Gelombang Kehendak dan Kuasa Tuhan semata…………………..Hati yang mampu melihat demikian padanya tak ada lagi yang namanya Sedih dan Girang. Yang ada hanyalah……………………….ketenangan atau ketentraman dan benarlah adanya, karena “ ……………..Hanya dengan mengingati ALLAH hati menjadi tentram..” . Kemudian…. Sang Jiwa menjadi tenang, kembali kepada Tuhannya dengan ridha dan diridhai, maka masuklah ke-dalam kondisi “ Tidak ada kekawatiran dan Tidak pula…..bersedih hati “

Berdzikir terus menerus, mengingati ALLAH ….baik dalam keadaan duduk, berdiri maupun berbaring. Terus mencintai ALLAH…….. dalam tiap helai nafas……………dengan tanpa pamrih . Keadaan yang pernah diungkap oleh Rabi’ah……………….

“ Aku mencintai-Mu dengan dua cinta, yaitu cinta yang berupa gairah dan cinta yang seharusnya Engkau terima.
Cinta yang penuh gairah adalah pikiran yang melupakan semua yang lain kecuali Engkau, ya , hanya Engkau selamanya .

Engkau layak menerima yang lain dengan menyingkirkan segala hijab dan menunjukkan diri-Mu didepan mataku.
Bukan untukku segala pujian dan bukan pula untuk yang lain.
Pujian dan rasa syukur itu hanya untuk-Mu semata. “

Fenomena psikis cinta kepada kekasih adalah bekerjanya indra ingatan yang tak henti-hentinya , Layaknya yang sering didendangkan para penyanyi………..mau makan ingat kamu, mau tidur ingat kamu, mandi ingat kamu………..dimana dan kapan saja ingat sang kekasih. Demikian jika hamba mencintai-Nya , cintanya akan melebihi segalanya dalam hidup, Demikian sang pecinta, cinta dan Yang Dicinta……………………….Sang Ma’syuq selalu diingatnya dalam keadaan duduk, berdiri maupun berbaring.
Dan Yang Dicinta , Sang Kekasih pasti membalas siapapun yang mencintai - Nya lebih dari cinta yang diberikan kepada-Nya. ……………………………………………………………………………………………………..Karena Dia telah berjanji “ Ingatlah Aku , maka Aku akan mengingatmu “ ………..Katakanlah : “ Jika kamu (benar-benar) mencintai ALLAH, ikutilah aku, niscaya ALLAH akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu “………………Pak Slamet pun membuktikan kebenar Gita Tuhan ini .

Sang Maha Guru Cinta membalas cinta Sang Pak Slamet dengan ; Membalasi dzikir dengan Gelombang-gelombang Ilahiah-Nya , tuntunan-Nya dan Pengajaran2-Nya…………………………………………………………
Dan
Menyambut cintanya dengan Kasih, Sayang, Ampunan dan Kesaksian-Kesaksian………………………………………….

Tampak dari luar…..sang pencinta……adalah orang…....yang mabuk….tak karuan , terlihat seperti orang gila…..nan menderita. Tapi tidak demikian bagi sang pencinta.

Sang Pencinta, Cinta dan Yang Dicinta selalu menorehkan cerita-cerita Nan Indah….semua rasa dan persepsi lenyap…kedalam Keindahan. Cinta kepada-NYA telah menyalakan api di semak-semak Ruh , menghanguskan segala realitas yang tidak sejati , Sebagaimana segala yang mewujud seperti partikel , berpaling mengeliling Keindahan Tuhan, maka segalanya tentang diri berpaling disekeliling-NYA……dan…berlakulah…………aksioma spiritual ” Bila AKU mencintainya maka jadilah pendengarannya adalah pendengaran-KU , penglihatannya adalah penglihatan-KU, mengerjakan sesuatu adalah Tangan-KU , berjalan adalah kaki-KU, bila meminta Ku-Kabulkan, bila mohon perlindungan akan KU-lindungi “.

Dan Yang Dicinta amat besar Kasih-Sayangnya kepada Sang Pencinta tanpa berbatas , sehingga Dia memaklumkan perang kepada siapapun yang memusuhi Kekasih-Nya itu.

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Pak Slamet walaupun hidup di Lingkungan Nahdliyin tetapi keluarganya tidak tergolong kaum santri, meskipun kakek buyutnya dikenal masyarakat luas sebagai seorang penyebar agama Islam dan pendiri masjid Agung Kota Banyuwangi . Pak Slamet tidak banyak mengenal syariat, tidak tahu menahu urusan bengkoknya huruh arab.

Pada mulanya, ia tidak menjalankan sembahyang dengan cara syariat Islam “ sholat lima waktu “ . Sembahyangnya dilakukan dengan cara duduk bermeditasi kepada ALLAH sambil terus mancer kepada-Nya…….Ya..ALLAH, ALLAH……………………………………………………..( kontinu tak terhingga kali ). Jalan yang pernah ditempuh Muhamad di Gua Hira’nya dan Ibrahim dengan perjalanannya mencari Sang Tuhan Semesta Alam.

Dengan cara terus menerus bermeditasi kepada ALLAH , tafakur , berkomunikasi dan menghaturkan sembah kepada-Nya dan yakin pasti Dia menerimanya. Dan tak henti-hentinya memohon kepahaman tentang -Nya………
” Ya ALLAH jikalau didalam memahami-MU terdapat kesalahan dan kekurangan, ampunilah Ya ALLAH, aku tegaskan dengan ucapanku LA ILAA HA ILLALAH MUHAMMAD RASULULLAH “. Demikian do’a yang selalu di baca Pak Slamet sambil menangis dengan derasnya tetesan air mata…….

Tanpa sedikitpun ada rasa putus harapan dalam diri Pak Slamet. Dengan Tekad, Kesungguhan, Ketabahan, Ketulusan dan Keiklasan menyembah dan menyerahkan diri kepada ALLAH semata…………..sampai pada suatu saat……………:

Seperti biasa ia lakukan , diambilnya wudlu kemudian langsung duduk ….menenangkan tubuh, menjernihkan pikiran dan emosi , mensucikan jiwa terus mancer ….ALLAH……………………………..( kontinu tak terhingga kali ). Tiba-tiba saja tanpa disadarinya tubuhnya bergerak berdiri digoyangkan kesana-kemari didalam kamar, kemudian tubuhnya bergerak lagi dituntun berdiri…….dan tiba-tiba langsung sujud……..
Ini adalah cara sholat pertama yang dituntunkan-Nya kepada Pak Slamet “ Sembahyang tanpa rukuk “. Hal ini dilakukan terus dengan tekun …..berdiri takbir tanpa rukuk terus sujud….diteruskan dengan meditasi mancer kepada ALLAH………………………………………..( kontinu tak terhingga kali ). Sampai akhirnya melakukan sholat secara Islam.

“ Oh…..ALLAH……..aku yakin dengan-Mu…..yakin dengan…..Muhamad adalah utusan-Mu…………….., hamba yang kotor nan berdosa ini saja Kau tuntun..dan diberi petunjuk…..apalagi Muhammad yang suci dan al amin……pasti…..itu petunjuk-Mu, aku benar-benar yakin Muhammad Utusan-Mu “ Pak Slamet bermunajat kepad Sang Maha Guru nya……Sang ALLAH…….Sang Pengutus Muhammad.

“ Alhamdulillah……saya sudah dapat melakukan sholat secara Islam, Ya ALLAH “ Pak Slamet mensyukuri temuannya .

“ Tetapi…….oh…..susahnya …..berkusyuk pada-Mu , wahai Guruku ajarilah aku berkhusyuk menyembah-MU…………Oh….ajarkanlah pada murid-Mu………berkhusyuk……menyembah-MU “ Pak Slamet terus berbisik pada gurunya…………..” Engkau tidak pernah mengecewakanku Tuhan……ajarkanlah pada murid-MU ini……….berkhusyuk pada-MU “ …..dia terus merengek-rengek pada Sang Kekasih. ……………………………………….

Dan khusyuk pun tak kunjung didapat , pikiran masih kesana-kemari , qalbu berbisik tak karuan bunyinya……………………..Pak Slamet hilang kesabaran terhadap anasir-anasirnya ini. Dan kepalanyapun dipukulinya dengan keras…….sambil terus dilatihnya pikiran dan hatinya untuk mengikuti Jiwanya……tertuju kepada ALLAH semata dalam sholat.

Berusaha terus, berusaha dan terus berusaha….itulah kata kunci dari kata sukses. Pak Slamet terus berlatih sholat…dilanjutkan dengan terus berdzikir menghadirkan hati dan pikirannya bersama Sang Jiwa…..kepada ALLAH…………………………………………( kontinu tak terhingga kali ) sampai pada akhirnya pikiran dan hatinya bersama badannya mengikut Sang Jiwa Menyembah …SANG ALLAH dalam sholat. Jendela telah terbuka dan terlihatlah pemandangan Indah…mencintai Tuhan adalah..membuka jendela itu…agar….Keindahan-NYA menerangi dada…….Jendela diri telah terbuka…….karena..telah tercampakkan setiap pandangan yang berpikir tentang yang lain. Cinta menyala, membara , menghanguskan segalanya kecuali SANG KEKASIH
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

 
dibyoDate: Kamis, 2009-10-08, 1:12 AM | Message # 3
Colonel
Group: Administrators
Messages: 154
Reputation: 0
Status: Offline
Untuk mengakhiri cerita episode ini maka kepada kawan-kawan kubacakan puisinya Pak Haji Slamet :
Aku khusuki Islam dengan kebodohanku dan kefakiranku tidak ada sembahan kecuali ALLAH dan Nabi Muhammad adalah Rasulullah
Aku datangi ALLAH dengan jiwaku dan aku kembalikan wujudku kepada-NYA
Jiwaku milik-NYA, wujudku Kehendak-NYA
Disana aku puji ALLAH
Alangkah indah dan lembutNYA
Aku sholat, datang, berbicara dengan kerinduan kepada-NYA
Satu persatu ajaran Rasul aku jalankan
Aku berselawat dan Salam kepada Rasul dengan lilahi ta’ala, itu adalah doaku, AL Ahzab 56 pedomanku
Aku rasakan manisnya , indahnya, lembutnya getaran iman
Isbatul yakin aku dapatkan untukmu Islam
Air mata menetes tanda keharuan
Andaikan orang-orang yang menyatakan dirinya punya dasar, berani datang berjalan kepada-NYA
Bukanlah perbedaan –perbedaan paham yang runcing tapi Islam Yang Maha Luas
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Semua yang hadir terhipnotis dengan ceritaku , suasana menjadi semakin hening seiring dengan meningkatnya keheningan malam yang memang sudah lewat dari jam 12 malam. Dadang sudah mulai menguap lebar…” hua…. a…….. “ , Iswadi terkantuk-kantuk sementara Aris dan Habibie mulai menselonjorkan kedua kakinya..kedepan. Hanya Mujiono yang dengan serius terus mendengarkan cerita……..
Melihat gelagat kawan-kawan yang mulai capek……segera…………………..kukatakan
“ Kawan-kawan sekarang kita latihan Patrap……..Silakan ambil posisi yang anda sukai boleh….duduk , berdiri atau berbaring pokoknya rileks aja……..Sudah siap ? …..
“ Sudah….. NDro….kita mulai saja “ jawab Dadang.
Dan akupun mulai mengomando Arek-arek untuk Latihan Patrap :
“ OK, Sekarang…….. mari kita rilekskan badan kita masing-masing , …………kendurkan……….seluruh otot-otot anda……..Kalau ada yang tegang…..perintahkan untuk rileks ………..rileks, rileks , alami natural. Pusatkan perhatian pada alunan nafas……….Irama pernafasan harus lembut dan alamiah……keluar masuk dengan lembut…..pejamkan mata anda..nikmati kesantaian….”
Setelah kuamati semua siap dalam posisi meditatifnya , instruksi kedua pun kulanjutkan..
“ Berikutnya temukan …..Sang Jiwa……Aku…masing-masing ……..Jiwa atau Roh itu yang melihat, yang mendengar , yang merasa. Ketahuilah bahwa Jiwa itu….
bukan badan……….,
bukan pikiran………,
bukan emosi………..,
Maka mari kita lepaskan rasa ke-badanan….pikiran…..dan emosi. ………..Temukan Sang Aku dalam tingkat Jiwa ………………………………………….”

Semua sibuk dalam dirinya masing-masing…….., Heneng……..Heneng…….Heneng…….suasananya….yang kemudian suasana…ini melarut ke dalam Hening……Hening……..Hening………….
Setelah kurasakan Tingkat keheningan sudah mencapai stage tertentu , energi kesadaran diri masing-masing sudah mulai stabil………..Aku segera melanjutkan…ke Instruksi…..Latihan berikutnya……
“ Sekarang mari kita buka pikiran, hati dan jiwa kita…..buka……selebar..lebarnya……untuk menerima ALLAH sebagai Rabb…Tuhan…Satu-Satunya……………………….mari kita terima………..ALLAH. Endapkan dalam dasar batin , kuatkan ……kuatkan……prinsip…..yang…….Telah Terbit..ini…..Kuatkan-Perteguh….pendirian……ini………….Dan mulailah dengan……..mengucap……….

Bismillahi rahmani rahiem…..dan…..Ikrarkan Syahadat ……
Asyhadu anal ilaha ilallah , Asyhadu anna Muhammad Rosulullah……”

Getaran Kuat mulai memenuhi Ruang-Waktu……Majlis…ini…………..merasuki masing-masing. Tubuh kawan-kawan mulai bergetar……..bergoyang-goyang……isak tangis mulai terdengar…………
Akupun melanjutkan instruksi…..” Baca Shalawat dan Fokuskan Arah Jiwa kepada ALLAH semata dengan….prinsip La ilaha Ilallah……La ilaha Ilallah…..Tiada Tuhan Selain ALLAH, Hanya ALLAH Tujuanku , Arahku…………..terus….terus……….kemudian………….datangi…..ALLAH….dengan memanggilnya, membatinnya dalam batin…..jangan pakai lisan………………………Ya ALLAH, ALLAH…………………………………………………( Tak putus, kontinu tak terbilang ) “
ALLAH menyambut ingatan kami, ALLAH merespon panggilan kami………..Aliran Getaran Iman terasa menguat………..Kilaunya yang kuat menembusi hati kami masing-masing………………………….Tubuhku lunglai tak berdaya , pikiran dan hati dan terlarut dalam kuatnya berkomunikasi dengan ALLAH…..Kehadiran Jiwa di hadapan Sang Penguasa Alam Semesta dan Manusia. Semuanya jadi nol dihadapan ke Ketak terhinggaan ALLAH.
Keheningan suasana dipecahkan tangisan histeris dari Aris dan Iswadi, Dadang digerakkan bersujud. Kemudian diikuti oleh Aris dan Iswadi sambil terus senggugukan menangis……Ya ALLAH………….Ya..ALLAH……..Habibie masih duduk tapekur……dan Mujiono tubuhnya bergetar hebat….sambil terus berdzikir………………Masing-masing masuk kedalam suasana Kehadiran kepada ALLAH………………………………..Suasana ini kubiarkan………….agar…..semua …dapat menikmati……ekstasi spiritual….masing……………

Kurasakan Nuansa Getaran Alam mulai berubah , frekuensinya semakin tinggi sehingga semakin halus……..menjelang akhir sepertiga malam terakhir……………..Kuajak Teman-teman untuk berdo’a.
Ku lanjutkan latihan ini dengan instruksi berikutnya :

“ Mari kita semua bersujud ….ngadep kiblat………terus berdo’a menurut Hajat masing-masing “ aku mengajak teman-teman.
Dan kami semuapun terhanyut dalam suasana kesyahduan…..dengan tangis pilu……merasakan dosa…dan memohon ampunan…….Sambat pada Gusti ALLAH, mengadukan persoalan masing-masing pada ALLAH…………..

Aku sendiri menikmati ketidak niscayaanku di hadapan ALLAH dengan terus meng-e NOL kan diri………..menikmati suasana Ketentraman Jiwa dengan bersama hilangnya segala kekawatiran dan ketakuatan apapun…………………………….

“ Ayo mari Kita sampaikan syukur kepada ALLAH “ ajakku kepada kawan-kawan.

“ Alhamdulillah , Segala Puji Bagi-Mu Ya ALLAH-ku Tuhan Semesta Alam , Matur nuwun atas segalanya , kenikmatan-Mu “ bisikku pada ALLAH.
Begitulah akhirnya suasana diakhiri kurang lebih pukul 3 lewat 25 menit waktu Sambirogo . Semua bangkit dari sujudnya , mengusap tubuh masing-masing. Ada yang langsung ke kamar mandi , ada yang saling bercerita pengalaman masing-masing sambil mengganyang pisang goreng dan nyeruput kopi atau tea. Kami semua meng istirahatkan diri dengan cara masing-masing……………Aris…langsung….mengambil…posisi tidur………….di susul Iswadi…………….Sementara Saya, Dadang , Mujiono dan Habibie terus ngobrol…………….

“ Lain Kali Hikayat Perjalanan Pak Haji Pak Slamet saya Lanjutkan dengan Episode yang berbeda “ aku menjanjikan pada teman-teman.
“ Ya…..Pak…Jindra. .., Sangat Menarik…” Sahut Habibie bersemangat .
“ Tapi kalian rajin berlatih Ya , yang penting itu Tekat ” balasku ….
“ Seperti yang dikatakan Mas Agus ketika melatihku dulu……….T 4 I : Tekat , Temen, Tabah , Tulus, Iklas itu modal dasarnya untuk sukses “ aku menegaskan sekali lagi pentingnya keseriusan dan jangan setengah-setengah .
“ Kita ini sedang mencari Air Tirta Perwita Sari…..Tirta Kamandanu…..seperti Werkodara , Jadi yo………kudu bersikap seperti Werkodara……..njegur ning Samodra Urip ………..” aku sedikit bercerita serat Bima Suci.

“ Kata Mahatma Gandi ……jangan berkecek-kecek di pantai..saja…..masuklah kedalam samodranya….selami…..baru …bias ….ditemukan…mutiara “ tambahku…mengutip salah satu kalimat dalam Di Bawah Bendera Revolusi yang pernah kubaca.

“ Kapan kita latihan ketemu lagi ? “ tanyaku pada Dadang…….” Terserah awakmu Ndro “ jawabnya. “ Yo..wes ….Yok opa nek Sabtu malem minggu Next three weeks ae…Yo “ aku mengusulkan agenda latihan berikut.

Dadang, Habibie dan Mujiono mengangguk setuju………………..

“ ALLAHU AKBAR ….ALLAHU AKBAR……………………………” Suara adzan subuh terdengar dari Masjid Kompleks Perumahan……..Tanda waktu Sholat Subuh tiba.

“ Ayo..Sholat…Sholat…..” Dadang mengajak teman-teman sholat Subuh. Iswadi yang tidur dengan ngorok koyok sepur……….terkaget dan bangun……………………………….Aris yang masih mlungker….dibangunkan Habibie.
Kami semua pun jalan kaki menuju masjid untuk ngikut sholat Jama’ah Subuh…………..di masjid yang sebagian besar jama’ah nya orang-orang Muhamadiyah.
Diposkan oleh Bhre tandes

 
Forum » Info Ilmu Islam » Pengetahuan Marifat » Atom - 2. BERGURU KEPADA ALLAH (Kalau Tuhan memang Ada…….Dia pasti …….adalah yang terhebat)
  • Page 1 of 1
  • 1
Search: