Peluang Bisnis dan Usaha Best Seller, agen, Distributor maupun dealer dari berbagai bidang usaha yang lagi naik daun Anda bisa memasang Iklan Gratis Disini
Just copy this banner code to your website or blog:This program is a free automatic backlinks exchange services and free web traffic from other users. Everyone knows how important backlinks to get a high pagerank. Here, we offer a backlink for free and very fast for your sites. Copy the html code first, and then paste to your website or blog. To view your backlink you can click the image link from your website or blog. And well... your website url done and will be displaying in last references.
If any visitors click this banner from your website or blog, your url backlink will be creating automatically in this website. Enjoy with this seo tricks.
Aksi Demonstrasi Seratus Hari Membawa Kerbau (VIVAnews/Tri Saputro)
VIVAnews
- Kerbau SiBuYa sukses mendapat sorotan sejumlah media massa terkemuka
internasional. Gara-gara penampilannya yang menghebohkan masyarakat
ibukota dan mengundang komentar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
sensasi SiBuYa akhirnya berhasil mendapat porsi pemberitaan di laman
beberapa media masing.
Menurut pantauan VIVAnews, media-media
asing yang memberitakan kerbau itu tergolong pemain elit. Mereka
diantaranya laman milik stasiun televisi BBC dari Inggris.
Selain
itu, sejumlah laman milik koran-koran terkemuka juga ikut memberitakan
SiBuYa. Mereka diantaranya The Washington Post (AS), The Telegraph
(Inggris), dan The Australian (Australia), hingga laman berita Arab,
Gulf News.
Sejumlah kantor berita ternama seperti Associated Press, Reuters, dan AFP pun ikut memberitakan aksi protes yang unik itu.
Mereka
rata-rata memberitakan larangan polisi Indonesia agar para pendemo
tidak lagi mengerahkan kerbau dan hewan-hewan lain saat melakukan aksi
unjuk rasa kepada pemerintah.
"Jalan protokol tidak boleh
dilintasi hewan karena mereka bisa berkeliaran. Itu bisa mengganggu
lalu lintas," kata seorang pejabat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar
Boy Rafly Amar kepada BBC.
Beberapa hari lalu, para demonstran
mengerahkan seekor kerbau, yang diberi nama SiBuYa sebagai simbol
kekecewaan kepada pemerintahan Yudhoyono. Menurut para demonstran,
pemerintah dinilai lambat dan bodoh seperti kerbau dalam menjalankan
tugas, terutama dalam pemberantasan korupsi.
Aksi protes
mengerahkan kerbau itu tidak saja membuat lalu lintas di pusat Jakarta
menjadi macet, namun turut membuat tersinggung Yudhoyono. Cara berunjuk
rasa dengan membawa binatang, apalagi ditempel gambar presiden memang
tidak etis.
Sejumlah kalangan dan pembaca vivanews memprotes cara berunjuk rasa
seperti ini. Ndang Supriatna, dalam komentarnya kepada VIVANews
menuturkan: Kebebasan berekspresi sih boleh-boleh saja, tapi ya
yang baik lah, enggak usah demo pake kerbau yg ditulisin Si Bu Ya plus
gambar Pak SBY segala. Itu kan penghinaaan yg luar biasa kepada Simbol
Negara