ALAM SEMESTA = 0 Pandanglah dengan mata,
Pandanglah dengan pikiranmu,
Pandanglah dengan mata-hatimu, Seluruh jagad raya yang Luas Takterbatas dan Besar Takterperkirakan.
Alam Semesta terdiri dari berGalaxy-Galaxy dan Kabut-Kabut Kosmis
Galaxy terdiri dari Tatasurya-tatasurya
Tatasurya terdiri dari Bintang, Planet , Asteroid berikut Satelit-satelit
Seluruh Semesta Alam : Galaxy, Nebula, Bintang, Planet, Asteroid dan Satelit-satelit terdiri dari Unsur-unsur.
Unsur-unsur terdiri dari Atom-Atom
Atom-atom terdiri dari partikel-partikel sub-atomic : electron, proton, netron , positron,meson,foton serta partikel-partikel lain yang lebih lembut seperti lepton, quark dan gluon dengan massa yang mendekati NOL.
Hakikat semua partikel-partikel tersebut adalah Gelombang, Energi yang berGERAK
Jadi Alam Semesta itu ternyata terdiri dari Gelombang-gelombang dengan tingkat Energi yang berbeda-beda. Dan Energi adalah bermassa NOL
Dengan Gelombang berkarakteristik kecepatan,frekuensi,panjang yang berbeda-beda. Dengan Spektrum bertingkat-tingkat.
Gelombang bertingkat-tingkat atau berlapis-lapis.
Dengan paradigma ini, arahkanlah pandangan ke Seluruh Alam Semesta,
maka kita akan melihat Alam Semesta Gelombang ,
Gelombang diatas Gelombang, Energi diatas Energi,
Kita hanya melihat semua Semata-mata adalah Energi dengan massa NOL
ALAM SEMESTA YANG STABIL menunjukkan bahwa Resultante Energi Seluruh ALAM SEMESTA haruslah NOL
Sampai ditingkat ini kita memahami bahwa ALAM SEMESTA FISIKA dengan massa NOL ,
Kesadaran akan bicara bahwa adalah ALAM SEMESTA FISIKA adalah NOL
dan ketika pandangan itu anda terapkan untuk melihat diri kita , maka kita akan melihat bahwa diri kita juga NOL .
Kesadaran akan bicara bahwa AKU adalah NOL, semua adalah NOL
Dalam keNOLan yang tersisa adalah KESADARAN
KESADARAN DIRI melihat bahwa ALAM SEMESTA PUNYA KESADARAN
Materialitas KESADARAN DIRI mempersonifikasi sebagai ROH atau JIWA
Materialitas KESADARAN ALAM SEMESTA positif mempersonifikasi sebagai MALAIKAT
Materialitas KESADARAN ALAM SEMESTA negatif mempersonifikasi sebagai SYETAN
Baik KESADARAN DIRI maupun KESADARAN ALAM SEMESTA adalah emanasi :
KESADARAN YANG MEMBUAT KESADARAN DIRI DAN KESADARAN ALAM SEMESTA
KESADARAN YANG MEMBUAT SEMUA BISA SADAR BERKECERDASAN
Ketika pandangan menjadi lebih dalam lagi : SADAR akan memandang KESADARAN DIRI dan KESADARAN ALAM SEMESTA adalah juga tiada atau NOL.
ALAM SEMESTA METAFISIKA ternyata juga NOL .
Yang tersisa adalah KESADARAN TUNGGAL karena YANG SADAR SEBENARNYA TUNGGAL
Dan tiada kata-kata yang bisa melukiskan kecuali ungkapan : SESUATU TIADA ( NOL ) YANG ADA HANYALAH KESADARAN TUNGGAL ( SATU ).
SESUATU TIADA , NOL
YANG ADA , SATU
Bhre Thandes