PATRAP : MOLEKUL KE -1 : BERKELUARGA DENGAN TUHAN MOLEKUL KE -1 : BERKELUARGA DENGAN TUHAN
Atom – 1 . BRING ENLIGHTMENT FOR LIFE , JAZZ UP LIFE !!!
BISMILLAHI RAHMANIE RAHIEM……..
Kuikuti dengan seksama dari lisan, ke hati menembus Jiwa “BISMILLAHI RAHMANIE RAHIEM……..”
ASYHADU ANLA ILAHA ILLALLAH , WA , ASYHADU ANNA MUHAMMAD RASULULLAH……..
Kubaca dengan sepenuh Kesadaran dan kunyatakan..sebuah mission statement “ASYHADU ANLA ILAHA ILLALLAH , WA , ASYHADU ANNA MUHAMMAD RASULULLAH…….
ALLAHUMMA SHALI ALA MUHAMMAD, WA ALA ALIHI MUHAMMAD
Seketika Atmosphere ruang-waktu disitu berubah. Heneng ………………….seolah segala gerak apapun menjadi diam…Hening…. Jiwapun menjadi tahu kemana ia harus bergerak, …..pikiran…berhenti.bekerja . Dadaku terasa menjadi meluas dan sepertinya terbuka lebar-lebar . …Plong rasanya………………. hati tak berkata apa-apa , Pandangan batin menajam….dan..menyaksikan..keluasan…tanpa batas….
Aku merasakan sebuah pembebasan…..yang luar biasa nikmatnya………karena……..God Spot atau Fitrah …telah dilepaskan dari..belenggu-belenggunya…dan Zero Mind Process……telah dilalui
Sesuai dengan petunjuk Pak Haji Slamet…..bersamaan dengan terbukanya hati dan terbebaskannya God Spot dari segela belenggunnya maka Aku terima ALLAH sebagai Tuhan , Rabbku satu-satunya . Ku ucapkan Syahadat Dalam Bahasa Roh yang tanpa simbol suara dan kata….dan penerimaan ini terus menguat……………………………………………………………………………………
Dengan Bahasa Roh Aku mempersepsi makna “ Tiada Tuhan Selain ALLAH……….” Artikulasi….response SQ ku…yang …mulai bekerja……..mendominasi total…..dua kecerdasan yang lain IQ dan EQ .
Aku kembali pada elevasi yang sama tinggi dengan elevasi saat dulu…ketika….Roh baru ditiupkan ke jasadnya….dimana Tuhan bertanya….” Bukankah..Aku Tuhan..mu ? Mereka menjawab, “ Ya, kami bersaksi “.
Di dekat telinga……..Pak Haji Slamet berbisik sekarang datangi…ALLAH. Panggil……dengan batin…Ya..ALLAH……ALLAH………………………………………………………………….( kontinu tak terhingga kali )……..Dalam sekejap….saja berdenyut hati mengingat……. ALLAH……………………………….
…………Aku merahsakan……..Hadir di hadapan ALLAH…………….” Aku seolah-olah melihat-Nya…..” . Kunikmati saja…………………..saja keadaan ini…….tak lama kemudian terasa tubuhku bergetar…..disertai…..air mata..yang…segera menetes deras…..Aku histeris..menangis…di hadapan….. ALLAH…tanpa akalku dapat memahami…mengapa…….ini…semua…terjadi…………
Beberapa orang di sekitarku yang ikut dalam acara Penghantaran ini juga ikut menangis…histeris…ada…yang sampai….jatuh tersungkur….dalam…sujud……ada…yang tergeletak…..seperti tak bernyawa…………..
Tak kusadari….Tiba-tiba saja…..Tangan ku terangkat….dengan posisi Takbir…….ALLAHU…AKBAR……..dan batin menuntunku untuk menjalankan sholat taubat………Semua gerakan terjadi…tanpa…..kendali…..akal-pikiran….bergerak…secara sangat natural………nikmat…. sekali…….belum pernah..aku menjalani sholat senikmat ini…………….Terus berlanjut sampai selesai 2 rakaat satu salam…………………………………………..
Lagi-lagi juga tanpa dapat kukontrol……Aku digerakkan berdiri……..Anehnya kali ini …kok..menghadap jamaah yang ada disitu….Mau Kotbah…………Ya…ini mungkin…gairah untuk menshare…pengalaman batin……mempersepsikan…….makna “ LA ILAHA ILLALLAH “. Ku katakan.…kepada…mereka…yang hadir..disana…dengan logat.wicara yang tak terkontrol logika…..” Mari kembali kepada ALLAH , kepada spirit LA ILAHA ILLALLAH……..”.
Belum selesai memenuhi hasrat ku untuk menshare….pengalaman mempersepsi………...kan “ badanku ditarik untuk kembali ke posisi menghadap kiblat sama seperti orang-orang…lain yang…..kulihat sudah berada….dalam posisi sujud.
Aku tetap berdiri karena batinku belum juga mau ikut sujud bersama orang-orang itu …dan tiba-tiba saja….Dari Hati Menyeruak Ungkapan Do’a……yang..lidahku pun…bergerak berucap mengikuti……Simbol dan Aksara…yang terbit dari dalam Jiwa….
” YA ALLAH…..Ampuni aku, Bukalah hatiku , Terangi dengan Cahaya-MU…., Cahaya Petunjuk-MU, Cahaya Bashirah-MU, Cahaya…Ma’rifat-MU…dan Bimbinglah hamba…untuk manjadi Insan Kamil “………….Dari belakang kudengar suara Haji Slamet lirih mengamini do’aku……dan…..jelas kudengar……kata-katanya…..Insan Kamil-Mu Kamil, Insan Kamil-Mu Kamil, Insan Kamil-Mu kamil………………………”
Do’a terus kupanjatkan…dan Pak Haji Slamet terus meng-amini dan memantrai………dengan kata-kata “Insan Kamil-Mu Kamil, Insan Kamil-Mu Kamil, Insan Kamil-Mu kamil……………………….” Sampai gak tahu tiba-tiba….berhenti..sendiri dan aku tersungkur bersujud…..Dalam batin kuungkap syukur “ Terima kasih Ya ALLAH atas segalanya, Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamien “ …………
Gelombang Spritual mulai mengalun netral , kepekatan atmosphere spritiual menipis dan semuapun bangkit dari sujudnya.
“ Saudara-saudara……Kita semua ini menghadap ALLAH, semua ini terjadi atas Kehendak ALLAH, bukan karena saya. Saya bukan guru…….Gurunya ALLAH…….saya Cuma sekedar menghantar saja…..Disini bukan organisasi, perguruan , padepokan apalagi aliran….atau golongan….Disini adalah Forum belajar bersama Kepada ALLAH untuk menjadi Islam…….tidak ada hirarki..guru..murid…atau..Kyai….dan …….Santri. “ Pak Haji Slamet membuka pembicaraan.
“ Sekarang sedulur-sedulur adalah saudara kami….saudara yang sama-sama mau mendatangi ALLAH, belajar bersama-sama kepada ALLAH “ lanjutnya
“ Rasulullah pernah menyatakan : Apakah kamu mau aku tunjukkan perbuatan yang tinggi disisi ALLAH, suci disisi ALLAH lebih tinggi dari sabilillah , lebih tinggi dari sedekah yaitu Dzikrullah . Di hadits yang lain dijelaskan bahwa ada tujuh golongan yang ditolong ALLAH pada hari kiamat yaitu : pimpinan yang adil, laki-laki yang hatinya bertau dengan masjid, remaja yang mendahulukan keremajaannya dengan beribadah kepada ALLAH, orang-orang yang saling mencintai karena ALLAH, orang-orang yang suka menyendiri dzikir pada ALLAH sampai menangis karena takut kepada ALLAH , orang yang suka memberi tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak tahu dan seorang laki-laki yang digoda wanita cantik tidak tergoda karena takut kepada ALLAH………Saudara-saudara disinilah letak pentingnya Dzikir, juga sebagai kendaraan mencapai ALLAH……Ada pertanyaan ? “ Beliau membuka diskusi
Dan tak ada satupun yang bertanya, rupanya mereka masih menikmati….sisa-sisa Orgasme Spiritual yang baru saja di alaminya.
Karena tidak ada pertanyaan, Pak Haji Slamet pun segera mengakhiri prosesi ini dengan nasehatnya “ Sekarang Saudara-saudara punya tugas. Tugas untuk mendo’akan semua….orang tua,anak turun, semua guru, orang-orang terdahulu, dan semuanya…termasuk pusaka yang saudara miliki ”
Kemudian semua berjabat tangan dengan Pak Haji Slamet , aku sengaja yang terakhir…karena ingin kucium tangan beliau. Dan inilah , detik-detik awal hubungan Spiritual ku dengan beliau dimulai………Aku menemukan Bapak Spiritual yang telah mentrigger “ENLIGHTMENT MY LIFE “ . Saat itu mulai kurasakan kedekatan Spiritual ku dengan beliau.
Kucium tangannya seperti aku sering mencium tangan ibu bapakku. Beliau menyambutnya dan menepuk punggungku………” Mas Harjindra………” sapanya .Entah dari siapa……Beliau tahu namaku . Mungkin dari Broto anak pak Cip….teman SMA ku yang membawa ke tempat penuh berkah ini.
“ Lain kali saya..pingin..ngobrol…sama….Anda “ tambah beliau. “ Ya…Pak “ jawabku malu-malu. “ Dari sini , Dang….Semua bermula ….alfa perjalanan dimulai , …untuk men- JAZZ UP MY LIFE “ kukatakan pada Dadang yang sedari tadi dengan seksama mendengarkan ceritaku.
“ Lalu gimana Ndro, cerita berikutnya ? Lanjutin dong cerita Lu “ Aji menyergap dengan pertanyaan yang membuat Dadang kaget.
“ Sabar Ji, Lu nggak Sabaran Sih “ Dadang menyela . ” Sabar Atuuh………” Beni menyahut .
Kereta Mutiara Timur melaju terus menuju arah Banyuwangi , Kota dimana aku dibesarkan . Yang dikota ini pula Ideologiku dipolakan. Bagiku pulang ke Banyuwangi selalu menggugah ingatan-ingatan masa lalu yang …..nan indah untuk dikenang….nan eman untuk dilupa dan dibuang begitu saja…………yang sebagaian kini ku share pada kawan-kawan dekatku.
Kenangku membangkitkan……..imajinasi……” Oh Banyuwangi…….., Bayuwangi……” gumamku. Sementara Aku mulai terseret jauh ke 15 tahun silam. Waktu mundur ke belakang seiring bergeraknya Kereta Mutiara Timur menuju Batas Timur Pulau Jawa.
Terbayang semuanya mulai dari bagaimana dulu bapakku menanamkan nasionalisme , mengarahkan attitude ku menjadi Ideolog……….yang mengabaikan calculative personality . Kuingat bagaimana Bapakku yang tidak pernah menerima Rezim Orde Baru sehingga , kariernya di bunuh dan keluargaku sering diamati oleh intelnya Orang Suharto Karena di rumah sering ada forum diskusi….mantan murid-murid Bung Karno yang selalu mendiskusikan persoalan-persolan kebangsaan dan kenegaraan. Mulai dariscenario kudeta Suharto sampai kemungkinan membuat Revolusi menyongsong perubahan. Waktu itu sering ku intip diskusi antara Bapakku dengn Ja’far Ma’ruf salah seorang kawan dekat Bung Karno, Joko Suroso temannya Utrecht pakar Hukum dari Belanda salah satu pendiri Universitas Negeri Jember yang dulu bernama Tawang Alun, Sukmadi mantan Asisten Bupati Banyuwangi……………………serta orang-orang muda Alumni UNEJ seperti Seno , Baskoro dan Suhardji. Diskusinya macam-macam mulai dari Filsafat , Sosiologi pergerakan, Kejawen , Politik….sampai ekonomi Kerakyatan.
Dari menguping diskusi-diskusi mereka, tak heran jika Harjindra yang masih kelas dua SMP sudah kenal dari apa itu binatang yang namanya Marxisme sampai makanan apa itu Tasawuf………Dari Siapa itu Adam smith sampai…..bagaimana Tan Malaka mati terbunuh…apalagi Soekarno dengan Marhaenismenya. Pengetahuan yang kemudian kudalami melalui..buku-buku yang kudapati di perpustakaan Bapakku.
Itu sisi…yang lain dari…..muka …keping mata…uang……Hidupku……yang embrionya ditanam oleh Bapak Biologisku , dimana sisi yang lain adalah Spiritualitas yang di semai dan di pupuk oleh…..Bapak Spiritualku…..Haji Slamet………Dan diantara kedua sisi mata uang itu adalah restu yang kudapat dari cinta pada Bundaku sehingga membuat keduanya dapat terintegrasi secara seimbang mengkreasi kehidupanku dari waktu ke waktu……………………………………..Restu Ibuku ….adalah Kekuatan magis yang selalu mengisi…..detik-detikku…untuk…….menarik Sang Hidup….memberikan…” BRING ENLIGHTMENT FOR LIFE……..untuk selalu men - JAZZ UP LIFE “ terus-menerus……tak berhenti…..Panta Rei…
“ Gimana Ndro, Lanjutin dong ceritanya “ teriakan Aji memecahkan semua lamunanku….yang sebentar lagi………akan…masuk…pada…..episode indah bersama…Pak Haji Slamet.
“ Oh……Ya, ya……..Gue Lanjutin, Tapi aku minta…..aquanya dulu….dong ?!? “ . Aku minta Aqua karena memang tenggorakanku…sudah mulai….kering.
“ Nongko…..Nongko………Kenitu….kenitu………Keripik Pisang……..” Suara orang jualan mulai terdengar….rupanya Kereta sudah sampai di Klakah. “ Nongko Mas “ aku ditawari penjual nangka. “ Nggak Bu…..” Balasku….kemudian kuteguk….air aqua yang…diberikan Beni. “ Wah segeer…..” decakku.
Kereta tak lama berhenti. Tut…..Tut……Tut……Tut……..Tut……..Kereta bergerak lagi membelakangi gerakan matahari yang semakin kebarat.
Akupun mulai ngoceh….nge sharing pengalaman…spiritual……” Aku pertama kali diskusi..dengan Pak Slamet…ketika pulang sekolah di ajak Broto…mampir..ke Penataban Rumah Pak Slamet……seingatku pada diskusi ini aku…banyak bertanya tentang Roh………atau Suksmo…dan bagaimana kaitannya dengan Kesejatian…..Dan waktu itu Beliau banyak mengulas dengan kaitan…….Bagaimana Jiwa dengan pakertinya……..berkinerja melakukan dzikir….., Bagaimana mencintai ALLAH yang analog dengan cinta pada Pacar. “
Beliau mengatakan , Cinta itu kata kuncinya adalah Ingat……..dan……Kangen…………
“ Kalau kita mencintai seorang pacar…..yang ada…kan ingat terus….dan….rasa…rindu….” ungkap Pak Slamet.
“ Begitu juga Pada ALLAH…………., mau mencintai ALLAH…….harus dimulai dari mengingat-Nya………dengan…..rasa penuh…Kerinduan……Kangen….” Tandas beliau.
Beliau melanjutkan dengan mengutip Hadits Qudsi….” AKU menurut persangkaan Hamba-Ku . Jika Hamba-Ku ingat Aku dekat, bila ingat dalam satu Jamaah Aku mengingat dalam jama’ah yang sempurna, apabila hamba-Ku mendekat Aku sejengkal, Aku mendekatnya sehasta, bila mendekat sehasta, Aku mendekat sedepa, bila mendekat dengan berjalan , Aku mendekat berlari . “ dan Ayat Qur’an :
“ Sebab itu, ingatlah kepada-Ku, supaya Aku..ingat pula pada-Mu “
Jadi begini Formulanya teman-teman , kataku kepada Dadang, Aji dan Beni .
“ Kalo pingin Dekat ya yang………pertama….Perceive in your mind that ALLAH is very closed ……….Kemudian Ingat ..Dizikir…dengan Kerinduan…….maka dekat dech. It is very simple man….. “
“ Benar, Ndro……Gue…..udah buktiin rumus itu ..hasilnya….tajir..“ Aji menyahut…dengan gayanya yang khas over confident.
Pada Diskusi pertama saya ini….Pak Slamet menceritakan dengan panjang lebar pengalaman spiritualnya Bagaimana Berguru..dan Mencintai ALLAH. Termasuk diantaranya Kesaksian-kesaksian yang dialami Beliau dan kawan-kawan Patrap.
Ada satu hal..yang…masih jelas……tak lepas dari ingatanku…….. pesan Beliau………
” Harjindra harus berusaha mencapai kondisi Avatara “ sampai detik aku bercerita pada kawan-kawanku ini aku belum ngerti betul…..pesan ini. Hanya saja waktu itu Beliau sedikit memberikan ilustrasi model Avatara yang dimaksud…dengan….mengambil contoh Mahatma Gandi….dan Alva Edison.
Pak Slamet menginisiasi Aku dengan………...bagaimana berspirit Universal seperti Mahatma Gandi dan Alva Edison . Hal ini baru aku pahami belakangan ini bahwa…..Spirit Universal itu Fitrah manusia….potensialitas manusia……atau God Spot..yang diaktifkan…sehingga….ketiga….kekuatan manusia IQ, EQ dan SQ nya bekerja terintegrasi secara baik menghasilkan karya-karya kemanusiaan yang fenomenal. Kesadaran manusia berbasis Spirit Universal adalah Kesadaran Manusia pada Elevasi..Menyadari …….Anggukan….Universal…yang dipancarkan dari dasar samodra kesadaran…yang…hakikatnya adalah…Pancaran Karakter-karakter….Ilahiah…….. .
“ Dan patrap adalah sebuah proses….menjadikan Kesadaran menjadi ……Universal “ kuucapkan mantra ini untuk menggugah kesadaran kawan-kawan.
“ Melalui…tahapan-tahapan patrap Sang Akunya manusia dibawa kepada kesadaran Universal…..sampai….ketingkat Fitrahnya……seperti kesadaran manusia bayi “ Aku mulai membeberkan prinsip-prinsip Patrap.
Kawan-kawan “ Patrap itu Sikap , tepatnya Sikap Hidup atau Etika Hidup “ mulai kutarik pemikiran kawan-kawan kedalam sistem Patrap.
Kalau istilah Patrap sendiri itu sudah dipakai sejak Jaman Ki Ageng Selo….yang kurang lebih artinya…susila….atau….pinjam Konsep Barat saja….Attitude….
“ Attitude….Attitude….Hidup….ber-Tuhan , yang dengan Attitude ini manusia akan memerankan fungsi-fungsinya sebagai Representasi Tuhan di dunia atau….sing sering….disebut…..karo…..ustadz-ustadz…..Khalifah..iku….Lho. “ kulanjutkan penjelasanku.
“ Patrap system iku model harmoni yang mengintegrasikan hubungan Manusia dengan TUHAN, Manusia dengan ALAM dan Manusia dengan Manusia Lain , begini Dang, Ji ‘ , Ben “ kujelaskan gambar ini pada ketiganya.
“ Hubungan Manusia-Tuhan itu hubungan Spiritual butuh IQ, EQ dan SQ akan menghasilkan Attitude ketunduk patuhan , Hubungan Manusia dengan Manusia lain itu butuh IQ ,EQ dan SQ menghasilkan Attitude persaudaraan kemanusiaan , Hubungan manusia dengan Alam butuh IQ, EQ dan SQ menghasilkan sikap pengelolaan yang bijaksana . Sebagai Khalifah manusia harus menggunakan keempatnya Fisik, IQ, EQ , SQ secara integrative agar keseimbangan hubungan Trinitas suci Manusia-Alam-Tuhan itu berjalan dengan baik sesuai dengan Fitrah ALLAH ” Kutambahi penjelasanku.
Kucoba menjelaskan lebih dalam lagi mengenai Patrap
“ Proses patrap itu tidak lepas dari pemahaman kita tentang manusia dan Aku-nya serta bagaimana membawa Sang Aku pada posisi yang sebenarnya……….Fitrah………yang disitir ALLAH dalam Ar-Rum 30 ” Maka hadapkanlah wajahmu ( segala manifestasimu..entah fisik, logika, emosi dan spirit ) kepada Agama (ALLAH), tetaplah atas fitrah ALLAH yang menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah ALLAH………”
Dan
Patrap itu bukan apa-apa……tapi……..Syariat yang dikhusyui supaya ma’rifat, Metode berspiritual Zonder Mursyid…sebab Gurunya ALLAH. Patrap itu ………………………
Berkomunikasi kepada ALLAH mengajak diri hadir, mencintai dan mengikuti ALLAH ; kemudian …………………………………………………………………………………..
Mengembalikan wujud kepada Sang Empunya : Jasad itu Qudratnya ALLAH….dan Roch itu Minruhi…..harus kembali kepada Pemiliknnya lalu……………………………..
Mengembalikan posisi sebenarnya atau kefanaan….meng-ENOL kan diri …jadi nggak ada peng-Aku-an…….kaya Bayi Lahir………..Fitri…………….”
Tak kami sadari……kereta api sudah nyampe di Stasiun Kereta Ketapang…..kamipun bergegas untuk turun.
« Ayo…turun….kemudian..cari..angkot jurusan…Kota….kita ke rumah dulu……naruh barang….mandi-mandi dulu……. » ajakku pada teman-teman.
Kamipun segera turun…lalu..naik..angkot jurusan..Mojoroto…..dan…tak sampai seperempat jam udah nyampe…di Rumah Mojoroto. Semua masuk ke dalam Rumah yang kosong sejak sepuluh tahun lalu…karena..keluarga..telah..pindah..ke Surabaya. Sesuai rencana….kitapun..segera mandi membersihkan diri. Seger rasanya…….merasakan….air…Banyuwangi , tidak seperti air PDAM nya Kota Surabaya yang….gak segerr blas itu.
Sesudah selesai bersih-bersih diri…….dan Sholat Magrib……Kuajak teman-teman cari makan malam….. » Ayo…Rek…..Golek makan malam dulu……..perutku…wis keroncongan…nich «. Aji segera menyahut : « Setuju………………….boss «
Aku, Dadang , Aji dan Beni……segera keluar….berjalan ke Timur menuruni…jalan Agung Suprapto menuju…..pro-Liman……mencari….kedai mencari nasi. Tak lebih dari sepuluh menit kami sudah menemukan kedai nasi bungkus …..kamipun..berhenti….andok.
« Bu….enten …sekul…nopo…..mawonnnne……. » kutanya Ibu penjual nasi dengan bahasa Jawa Logat..Osing. « Niki…..Lek……sekol…..tempong……ulam….Pelas…Sempenit « . Aku..bergumam dalam diri… »Wah…tepak…iki……hemmmmmm ».
« Ndro…….Sekol tempong itu opo……. » Aji yang dari tadi kulihat..sedikit bingung…bertanya. Kujawab « Itu makanan khas…sini….Nasi..dengan…sambal….plus…terong godhog…pokoke….Lhu…..coba…aja…dech…..ditanggung…bakal….nambah… ».
« Sekawan Bu…….. » ku order makanan untuk kami berempat . « Enggih Mas…..nginume…Nopo…… ? « Jawab Ibu penjual nasi itu . Serentak Dadang, Aji dan Beni…..menjawab » Teh ………Bu….. ». Dan kamipun makan malam dengan nikmatnya.
Sambil mengganyang sego tempong plus brengkesan sempenit… aku…memaparkan…agenda…Journey kami…. » Kawan-kawan., kita…ke…Pak Slamet Besok Pagi….malam ini sebaiknya kalian istirahat aja dulu « . Dadang..menjawab.. » Ok…..Lah…..setuju….badanku…rasanya….cuapek.. » . Masing-masing puas dengan makan malamnya…..dan diakhiri…dengan sruputan..teh..manis..hangat..