keSATUan yang SATU Alam semestanya Tuhan,
Manusianya Tuhan,
Atom-atomnya Tuhan,
Syetan-syetannya Tuhan,
Segala sesuatunya Tuhan.
Tetapi bukan diri Tuhan
Segala sesuatu tunduk patuh pada Tuhannya.
Segala sesuatu Islam
Dalam bersaksi yang ada hanya Tuhan.
Dalam kepatuhan Tuhan dan segala sesuatuNYA Tuhan.
Wahai Ksatria-ksatria Tuhan :
Keluarlah dari persepsimu,
Pandanglah segala sesuatu dalam keSATUan yang SATU.
Tubuhmu SATU,
Ruhmu SATU,
Hidupmu SATU,
ESENSImu SATU,
Tuhanmu SATU,
Wahai Ksatria-ksatria Tuhan :
Diamkan dirimu agar DIRI menggantikan hasratmu
Biarkanlah DIRI berkarya melalui dirimu,
Bersediakah agar engkau menikmati keavataraan.
Wahai Ksatria-ksatria Tuhan :
Engkau bukanlah pertapa yang harus lari dari kenyataan,
Karena engkau permata semesta.
Dalam diam engkau akan berkarya atas namaNYA
Setelah melihat dalam keSATUan,
Menyadari keSATUan,
Tugasmu menSATUkan sesuatu yang tidak bersatu.
Tidak ada alasan untuk tidak berSATU,
Bukankah fitrahnya SATU,
Dengan Tauhid menjadi SATU,
Dalam SATU KASIH SAYANG.
Kedalam dengan spiritualitas keluar dengan kasih sayang.
Memahami SANG ESENSI membawakan KASIH SAYANGNYA.
Wahai Ksatria-ksatria Tuhan :
Hiduplah dalam spirit menyembah Itulah ikhsan.
Hiduplah dalam tata cara untuk kepatuhan itulah Islam.
Apa yang engkau yakini tentang Tuhan itulah imanmu.
Selamat mengemban Tugasmu sebagai Ksatria-ksatria Tuhan.
Tinggalkan aku,
Masuki Aku dan temukan SANG AKU.
Ya Allah Berkehendaklah kepada semua yang tergelar,
Jangan tinggalkan kami dan engkau murkai kami semuanya yang tergelar.
Diposkan oleh Bhre tandes