Kamis, 2024-04-18, 8:57 PM

Pulsa Elektrik Termurah Jateng-Jakarta-Jogja-Jatim_Bandung

Detail Menu


Pulsa Elektrik
Download Gratis
Menu Utama
Free Backlink
Business Blogs
business blog Free Backlink Exchange-Tukar Link Sistema Enlaces Reciprocos Sistema Enlaces Reciprocos
Just copy this banner code to your website or blog:This program is a free automatic backlinks exchange services and free web traffic from other users. Everyone knows how important backlinks to get a high pagerank. Here, we offer a backlink for free and very fast for your sites. Copy the html code first, and then paste to your website or blog. To view your backlink you can click the image link from your website or blog. And well... your website url done and will be displaying in last references. If any visitors click this banner from your website or blog, your url backlink will be creating automatically in this website. Enjoy with this seo tricks.   

Recent Referer Backlinks

Backlink Friend

Free Automatic Backlink Free Automatic Backlink Kostenlose Backlink Austausch Cárdenas.net Free Backlinks DAHOAM Free Backlinks Linki Linki Free Backlinks ECBanner Die Gute Saat Free Automatic Link Die Gute Saat Free Automatic Link Free Backlinks Exchange Free Automatic Link kostenlose backlinks Free Automatic Link echange de liens Free Automatic Link Free Automatic Link Intercambio de enlaces Free Automatic Link Free Automatic Link Free Automatic Link Free Automatic Link Free Automatic Elvira Links Free Automatic Link Free Automatic Link Intercambio gratis de Enlaces Free Backlinks Free Backlinks Free Backlinks Free Backlinks Enlaces Gratis Unlimited Backlink Exchange Unlimited Backlink Exchange Free Backlinks Streichquartett Tradiciones Peruanas de Ricardo Palma














Streichquartett Automatic Backlink Exchange Free Automatic Link Multiple Backlinks


La Bonne Semence Free Automatic Link Plugboard Free Backlink Exchange
Web Link Exchange Text Backlink Exchanges Soqoo Link Exchange Text Back Link Exchange Text Back Links Exchange Text Back Links Exchanges backlink Hochzeitsmusik - Streichquartett backlink backlink Free Auto Backlink Generator Get a Free Backlink Florists Links top backlinks referers free Get a Free Backlink trafic backlinks Kostenlose Backlinks bei http://www.backlink-clever.de
SEO-Supreme Professional search tools for free referents backlinks backlinks refere free instant backlink for blog and website
[ New messages · Members · Forum rules · Search · RSS ]
  • Page 1 of 1
  • 1
Forum » Info Ilmu Islam » Pengetahuan Marifat » Tergelarnya ALAM SEMESTA : Obat Kegundahan Sang Diri (Sebelum ada apa-apa : ruang-waktu dan kosong belum ada)
Tergelarnya ALAM SEMESTA : Obat Kegundahan Sang Diri
dibyoDate: Kamis, 2009-10-08, 2:18 AM | Message # 1
Colonel
Group: Administrators
Messages: 154
Reputation: 0
Status: Offline
Tergelarnya ALAM SEMESTA : Obat Kegundahan Sang Diri

Sebelum ada apa-apa : ruang-waktu dan kosong belum ada, Yang ADA terlebih dahulu adalah SANG DIRI. Keadaan : “segala penuh ADA yang tak terbatas” atau “kekosongan yang berisi ADA “. Hadits Qudsi menamai-NYA dengan KANZI MAKHFI, yang berarti “Perbendaharaan Tersembunyi”. Dalam Alkitab (Kejadian 1 :1-2) dilukiskan dengan ungkapan “Pada mulanya, dunia belum berbentuk dan kosong”. Sementara Tradisi Buddha menyebutnya dengan istilah SUNYATA, yang berarti “Kosong Berisi” dan kaum Taois mengistilahkannya dengan kata “WU-CHI” – Kehampaan Tanpa Batas, dalam Tao The Ching, I dijelaskan “Hal yang tidak bernama adalah permulaan dari langit dan bumi”. Dalam Fisika Kuantum keadaan yang demikian ini disebut dengan Hampa Kuantum. Tidak ada materi, tidak ada ruang, tidak ada waktu, melainkan sesuatu yang tidak dapat didefinisikan.

Dalam Keadaan demikian, tidak ada yang dapat diketahui dan dikatakan tentang SANG DIRI. Seperti dijelaskan dalam Kitab Suci Zen :”Mengatakan bahwa IA ada, itu salah. Mengatakan bahwa ia tidak ada, juga salah. Hal yang baik adalah tidak mengatakan apapun mengenai-NYA”. Yaitu Format Tak Terdifiniskan dalam kamus Matematika.

Dalam keadaan ini, segala aspek dari SANG DIRI adalah masih berupa sebuah Potensialitas atau Perbendaharaan Tersembunyi.

SANG DIRI sebagai PIHAK PERTAMA dengan menyebut DIRI-NYA sebagai AKU adalah masih berupa Perbendaharaan Tersembunyi kemudian mengalami kegundahan dalam DIRI-NYA : ingin atau Cinta untuk dikenali. SANG DIRI berKEHENDAK untuk menampilkan DIRI-NYA tidak hanya sebagai DIRI ESOTERIK semata-mata akan tetapi juga menampilkan aspek-aspek-Nya secara Eksoterik, menampakkan eksoterika Karakter-Karakter-NYA melalui Perbuatan-Perbuatan-NYA. Maka Sang DIRI pun mengembuskan aliran Cinta-NYA dan tergelarlah ALAM SEMESTA.

KUN : Semuanya bermula dari Sabda

Untuk mengeksoterikkan POTENSIALITAS-NYA yang Tersembunyi, kemudian ber Sabdalah Sang Diri : Kun pada Potensialitas-NYA yang masih satu dalam ketersembunyian bersama Diri Esoterik-NYA, maka Fayakun : terjadilah ALAM SEMESTA yang memanifestasikan segala dalam bentuk Eksoterika Karakter-Karakter-NYA serta Perbuatan-Perbuatan-NYA. Potensialitas yang bersifat tak terdefinisikan menjadi aktualisasi yang terdefinisikan.

Sabda KUN sebagai bentuk operasionalisasi KEHENDAK dari SANG DIRI atau SANG AKU untuk proses pengaktualisasian segala Potensialitas-NYA. Dengan proses ini terpancarlah Energi atau KUASA dari SANG DIRI. Melalui KUN, segala potensialitas bertransformasi menjadi sesuatu yang actual, sesuatu yang dapat dikenali.

Sesuai dengan prinsip mekanika kuantum, bahwa setiap energi dipancarkan dalam bentuk paket-paket energi yang diangkut oleh partikel jenis tertentu. Misalkan : pancaran energi elektromagnetis dipancarkan dalam bentuk paket-paket energi yang diangkut oleh partikel foton, energi gravitasi dipancarkan dalam bentuk paket-paket energi yang diangkut oleh graviton. Analog dengan elektromagnetis dan foton atau gravitasi yang dibawa oleh graviton, maka Energi/ KUASA SANG DIRI pun semestinya diradiasikan dalam bentuk paket-paket energi. Menurut Ronggowarsio : “Radiasi Energi/ Kuasa Sang Diri (SANG AKU) dipancarkan sebagai gelombang HAYU atau HIDUP dan diangkut dalam bentuk paket-paket energi (partikel) yang bernama NUR. Pada tahapan ini seluruh keberadaan hanya dipenuhi semata-mata olehnya. NUR adalah bahan baku dari segala ALAM SEMESTA ; baik ALAM SEMESTA FISIKA, ALAM SEMESTA METAFISIKA maupun MEDAN “Ke-RUH-an”.

Kaum Taois mempunyai pandangan yang pararel dengan konsep dari Ronggowarsito ini, seperti yang diungkapkan dalam sebuah sairnya : “Pada ukurannya yang paling besar, Tao itu tidak terbatas; pada ukurannya yang paling kecil, tidak ada yang sedemikian kecilnya sehingga tidak dapat dihuni oleh Tao. Begitulah segala sesuatu yang jumlahnya tak terhingga muncul. Tao sedemikian besarnya sehingga mencakup segala sesuatu. Dalam seperti samudra, Tao tidak dapat diukur.(Yutang 1948, 187)”.

Selanjutnya dijelaskan, bahwa seiring dengan berjalannya waktu, Tao tersebut mewujud menjadi tiga macam : Tao Langit, Tao Bumi, dan Tao Manusia.

Berdasarkan konsep fisika kuantum, saya memandang bahwa : Tao Langit tidak lain adalah Energi/ Partikel Fundamental Metafisika sebagai bahan dasar alam Metafisika (Ghaib), Tao bumi adalah Energi/ Partikel Fundamental Fisika sebagai penyusun alam Fisika (Syahadah) dan Tao Manusia adalah Energi/ Partikel Fundamental penyusun Medan ke-“Ruh” an atau Roh Universal.

Kembali ke Konsep Dasar Lagi,
Untuk memudahkan pemahaman saja, hubungan antara SANG DIRI atau DZAT dengan HIDUP (HAYU) dan NUR dapat dianalogkan dengan hubungan antara Matahari, Energi/ gelombang elektromagnetik yang dipancarkannya dan cahaya matahari. Sang Diri adalah Mataharinya, Energi HIDUP atau HAYU adalah Energi/ gelombang elektromagnetiknya dan NUR adalah cahaya mataharinya. Cahaya matahari menunjukkan tentang adanya matahari, tetapi cahayanya itu sendiri sebenarnya bukanlah matahari itu sendiri, demikian juga dengan Nur ‘Aini menunjukkan tentang adanya Sang Diri, tetapi Nur ‘Aini itu sendiri sebenarnya bukanlah Sang Diri. Cahaya matahari adalah petunjuk untuk mengenal adanya matahari, demikian juga NUR adalah petunjuk untuk mengenal ADA-NYA SANG DIRI atau DZAT.

Energi HIDUP yang terpancarkan dalam bentuk NUR pada tahap selanjutnya akan mengalami apa yang dinamakan oleh Weinberg-Salam dengan fenomena “runtuh simetri spontan (spontaneus symmetri breaking)” atau dalam bahasa sufinya disebut dengan Tajjali. Arti “runtuh simetri spontan (spontaneus symmetri breaking)” adalah bahwa gaya/ bentuk energi akan tampak berbeda pada tingkat yang energi rendah, sementara pada tingkat energi yang lebih tinggi pada dasarnya gaya-gaya yang tampak berbeda itu sama. Gaya HIDUP sebagai bentuk Energi SANG DIRI yang diangkut oleh partikel NUR akan mengalami “runtuh simetri spontan” menjadi tiga penampakan yaitu : yang pertama : Medan ke-“ruh”-an atau Roh Universal, yang kedua Energi Fundamental Metafisika dan yang ketiga : Energi Fundamental Fisika.

Roh Universal tetap tersimpan sebagai misteri sampai tiba saatnya Sang Diri menciptakan manusia. Energi Fundamental Metafisika membentuk ALAM SEMESTA METAFISIKA sedangkan Energi Fundamental Fisika membentuk ALAM SEMESTA FISIKA.

ALAM SEMESTA METAFISIKA

Energi Fundamental Metafisika selanjutnya mengalami “runtuh simetri spontan” menjadi Energi Metafisika Positif dan Energi Metafisika Negatif. Selanjutnya, sesuai dengan azas mekanikan kuantum maka kedua bentuk Energi Metafisika tersebut bergerak sebagai gelombang dalam bentuk paket-paket energi (partikel), dimana Energi Metafisika Positif dalam bentuk apa yang disebut dengan Malaikat sedangkan Energi Metafisika Negatif dalam bentuk apa yang disebut dengan Iblis.

Baik Malaikat maupun Iblis mengaktualisasikan potensialitas Sifat-Sifat SANG DIRI secara spesifik. Malaikat mengaktualisasikan sifat-sifat positif sedangkan Iblis mengaktulisasikan sifat-sifat negatif.

Malaikat Jibril mengaktualisasikan Sifat BerKEHENDAK, Malaikat Mikail mengaktualisasikan Sifat MENGATUR/ MEMELIHARA, Malaikat Izroil mengaktualisasikan Sifat MEMATIKAN, Malaikat Isrofil mengaktualisasikan Sifat MENGHIDUPKAN dan seterusnya. Sedangkan Iblis mengaktualisasikan Sifat MENYESATKAN.

ALAM SEMESTA FISIKA
SANG DIRI terus BerKEHENDAK, memancarkan KUASA-NYA untuk mengungkapkan Potensialitas KARAKTER-KARAKTER-NYA.

Maka berbuatlah DZAT :
Sehingga, Energi Fundamental Fisika dipancarkan dalam bentuk gelombang Fundamental Fisika berupa diskrit-diskrit energi : Partikel Fundamental Fisika.

Sebelum terjadi Dentuman Besar (Big Bang), ALAM SEMESTA FISIKA hanya mengandung satu Gaya dan satu Partikel Fundamental Fisika saja. Partikel Fundamental Fisika tidak berupa titik melainkan tali-tali super kecil (super strings). Tali-tali ini sedemikian reniknya sehingga bila 1033 tali dijajarkan, panjangnya hanya satu sentimeter saja. Akibat interaksi tertentu antar super string tersebut maka terjadilah Dentuman Besar. Pada saat awal Dentuman Besar tingkat energi ALAM SEMESTA masih sangat tinggi ( > 10^19 eV).

Beberapa saat setelah Dentuman Besar, tingkat energi semakin menurun sampai 10^19 eV, sehingga Gaya Fundamental Fisika selanjutnya mengalami “runtuh simetri spontan” menjadi Gaya Gravitasi dan Gaya Tunggal (GUT). Pada tingkat energi 10^15 eV Gaya Tunggal (GUT) mengalami “runtuh simetri spontan” menjadi Gaya Kuat dan Gaya Elektro lemah. Selanjutnya dengan menurunnya tingkat energi sampai level 10^2 eV : Gaya Elektro lemah mengalami “runtuh simetri spontan” menjadi Gaya Lemah dan Gaya Elektromagnetik. Dengan demikian ALAM SEMESTA FISIKA memiliki empat (4) macam gaya dasar : Gravitasi, Gaya Elektromagnetik, Gaya Lemah dan Gaya Kuat. Partikel Fundamental Fisika sebagai pembawa Gaya Fundamental Fisika juga mengalami evolusi menjadi dua kategori : sebagai partikel pembawa gaya (boson) dan sebagai partikel penyusun materi (fermion). Partikel-partikel pembawa gaya yaitu : graviton pembawa gravitasi, foton pembawa elektromagnetik, gluon pembawa nuklir kuat, W+,W-,Zo . Sedangkan partikel penyusun materi (fermion) terdiri dari : lepton dan quark. Selanjutnya lepton dan quark membentuk partikel-partikel turunannya elektron, proton, netron, muon, tau, neutrino dan lain sebagainya yang jumlahnya kurang lebih 60 jenis. Dengan empat (4) gaya dasar dan 60 partikel tersebut pembentukan alam semesta berlanjut. Secara simultan terbentuklah : Mikrokosmos dan Makrokosmos.

DZAT terus sibuk berkarya tak kenal lelah : Untuk membentuk : Nebula, Galaksi, Bintang, Planet dan seluruh benda-benda kosmos lainnya. ALAM SEMESTA FISIKA terus berevolusi sampai pada suatu ketika terbentuklah bumi kita : lengkap dengan 108 unsur dalam bentuk segala fasenya : gas, cair dan padat.

Sampailah pada suatu ketika semua unsur sudah terbentuk secara lengkap dan bumi sudah layak untuk sebuah kehidupan sempurna. Bagian bumi sudah terisi kurang lebih 70 % air, Atmosfir dengan kandungan 78 % Nitrogen, 20 % oksigen dan sisanya gas-gas lain sudah terbentuk sebagai mantel bagi bumi dari hujan radiasi kosmis dan benda-benda langit. Sang Diri kemudian membentuk segala sesuatu yang hidup dari air. Segala benda-benda hidup, baik tumbuh-tumbuhan berasal dari air.

Setelah bumi sempurna dengan bentuk, konfigurasi isinya, serta terhuni oleh kehidupan tumbuhan dan hewan, maka : tibalah waktunya DZAT untuk mewujudkan Ingin/ Cinta-NYA agar DIRI-nya dapat dikenal secara utuh. Sehingga berkaryalah SANG DIRI membuat adonan dari tanah, air, udara dan energi menjadi bentuk yang sempurna : tubuh ADAM.

Manusia : Sang Khalifah
Setelah tubuh ADAM terbentuk secara sempurna, saatnya Sang Diri untuk mengaktulaisasikan Potensialitas Tersembunyinya secara utuh-maka Sang Diri pun : mengalirkan Min-Ruhi - “Roh Universal” kedalam tubuh ADAM. Roh Universal yang masuk ke tubuh ADAM menyebabkan tubuh ini HIDUP berGERAK dan berKESADARAN. Roh Universal yang bersemayam dalam tubuh kehilangan Universalitasnya dan berperilaku secara individual menjadi roh individual. Karena merupakan bagian dari “Roh Universal” berarti KESADARAN roh individual juga tersambung dengan NUR ‘AINI, HAYU dan SANG DIRI. Dalam keterkaitan dengan tubuh, roh individual berinteraksi dengan raga membentuk KESADARAN lain : emosi dan pikiran. Dengan demikian dalam diri ADAM terbentuk 7 langit (spektrum) KESADARAN :

• Tubuh/ atau ragawi
• Pikiran atau intelek
• nafsu atau emosi
• Roh individual atau jiwa
• Roh Universal atau Sir
• Nur
• Hidup atau Hayu

Dengan Tubuh, Pikiran, Emosi, Jiwa, Sir, Nur dan Hayu yang terdapat dalam diri ADAM maka Sang Diri dapat mengaktualisasikan potensialitas-NYA secara utuh.

Dengan tubuh yang merupakan abstraksi (model) dari ALAM SEMESTA, dan diresapi oleh tujuh (7) spektrum KESADARAN, Sang Diri membuat manusia memanifestasikan segala sifat-sifat-NYA secara utuh. Oleh karena itulah manusia disebut Khalifah Tuhan. Melalui manusia Gundah Gulana-NYA Sang Diri untuk Ingin atau Cinta-NYA dapat terpuaskan secara tuntas, karena hanya manusialah yang mampu mengenal semua aspek Sang Diri. Dengan manusia Sang Diri mengesoterikkan Sifat-Sifat Yang : “Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Memiliki/ Merajai, Maha Suci, Maha Penyelamat, Maha Pemelihara Kemanan, Maha Menjaga/ Maha Pemberi Kebahagiaan, Maha Mulia, Maha Perkasa, Maha Megah, Maha Pencipta, Maha Pembuat, Maha Pembentuk, Maha Pengampun, Maha Pemaksa, Maha Pemberi, Maha Pemberi Rejeki, Maha Membukakan, Maha Mengetahui, Maha Pencabut, Maha Meluaskan, Maha Menjatuhkan, Maha Mengangkat, Maha Pemberi Kemuliaan, Maha Pemberi Kehinaan, Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Menetapkan Hukum, Maha Adil, Maha Halus, Maha Waspada/ Maha Pemberi Khabar, Maha Penyantun, Maha Agung, Maha Pengampun, Maha Pembalas, Maha Tinggi, Maha Besar, Maha Memelihara, Maha Pemberi Kecukupan, Maha Penjamin, Maha Luhur, Maha Pemurah, Maha Peneliti, Maha Luas, Maha Mengabulkan, Maha Bijaksana, Maha Pencinta, Maha Mulia, Maha Membangkitkan, Maha Menyaksikan, Maha Benar, Maha Memelihara Penyerahan, Maha Kuat, Maha Kokoh, Maha Melindungi, Maha Terpuji, Maha Peghitung, Maha Memulai, Maha Mengulangi, Maha Menghidupkan, Maha Mematikan, Maha Hidup, Maha Berdiri Sendiri, Maha Kaya, Maha Mulia, Maha Esa, Maha Dibutuhkan/ Tempat Bergantung Segala sesuatu, Maha Kuasa, Maha Menentukan, Maha Mendahulukan, Maha Mengakhirkan, Maha Pertama, Maha Penghabisan, Maha Nyata, Maha Tersembunyi, Maha Menguasai, Maha Suci : terpelihara dari segala kekurangan, Maha Dermawan, Maha Penerima Taubat, Maha Penyiksa, Maha Pemaaf, Maha Pemberi Rahmat, Maha Menguasi Alam Semesta, Maha Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan, Maha Mengadili, Maha Mengumpulkan, Maha Tidak Membutuhkan apapun dari selain Diri-NYA, Maha Pemberi Kekayaan, Maha Pembela atau Maha Penolak, Maha Pemberi Bahaya, Maha Pemberi Kemanfaatan, Maha Bercahaya, Maha Pemberi Petunjuk, Maha Pencipta Yang Baru, Maha Kekal, Maha Pewaris, Maha Cerdas, Maha Penyabar “
Diposkan oleh Bhre tandes

 
Forum » Info Ilmu Islam » Pengetahuan Marifat » Tergelarnya ALAM SEMESTA : Obat Kegundahan Sang Diri (Sebelum ada apa-apa : ruang-waktu dan kosong belum ada)
  • Page 1 of 1
  • 1
Search: