KRITERIA KEPEMIMPINAN PATIH GADJAH MADA ABIKAMIKA : pemimpin harus mampu tampil simpatik, berorientasi ke bawah dan mengutamakan kepentingan rakyat banyak dari pada kepantingan pribadi dan golongan, untuk itu pemimpin harus terus menerus mengembangkan rasa Kaprahitaning Praja : kepekaan tinggi terhadap situasi dan kondisi bawahan/rakyatnya serta berusaha keras untuk mengadakan perbaikan kondisinya.
PRAJNA : pemimpin harus mampu bersikap arif dan bijaksana (mempunyai IESQ tinggi) sehingga dapat dijadikan panutan bagi bawahan/rakyatnya, untuk itu pemimpin harus terus-menerus mengembangkan sifat Jana Wisesa Suda : penguasaan terhadap ilmu pengetahuan duniawi : filsafat,ilmu,teknologi,seni dan buadaya maupun ilmu pengetahuan akherat : agama dan spiritual , baik secara teoritis maupun praxis.
USAHA : pemimpin harus proaktif, berinisiatif, kreatif dan inovatif (pelopor pembaharuan) serta rela mengabdi tanpa pamrih (iklash) untuk kesejahteraan rakyat.
ATMA SAMPAD : pemimpin harus mempunyai kepribadian : berintegritas tinggi, moral yang luhur serta obyektif dan mempunyai wawasan yang jauh ke masa depan (visionair) demi kemajuan bangsanya.
SAKYA SAMANTA : pemimpin sebagai fungsi pengendali mampu mengawasi bawahan (efektif, efisien dan ekonomis) dan berani menindak secara adil bagi yang bersalah tanpa pilih kasih/tegas (punishment) serta memberikan penghargaan kepada yang berprestasi (reward). Supaya mampu bertindak demikian maka pemimpin harus punya sifat : Kawiryan : berani menegakkan kebenaran dan keadilan dengan prinsip berani karena benar dan takut karena salah (based on the rule) , serta Kawibawan : memiliki kewibawaan terhadap bawahan/rakyat, sehingga di taati.
AKSUDRA PARI SAKTA : pemimpin harus akomodatif, mampu memadukan perbedaan dengan permusyawaratan dan pandai berdiplomasi, menyerap aspirasi bawahan dan rakyatnya.
Interpretator : Bre-Tandes