Baiklah, mari kita mulai membahas cara penggunaan pesanan Limit, Stop dan Market.
Apabila anda ingin membuka sebuah posisi, terlebih dahulu anda perlu membuat entry order. Apabila entry order di eksekusi / dilaksanakan, maka posisi tersebut akan menjadi berstatus dan open mulai aktif di pasar. Pada saat yang sama, anda harus membuat sebuah exit order untuk close atau menutup posisi tersebut. Suatu posisi dapat berupa posisi long (entry ordernya membeli dan exit ordernya adalah menjual instrumen bersangkutan) atau short (entry ordernya menjual dan exit ordernya adalah membeli instrumen bersangkutan).
Pada saat membuat order, anda perlu menentukan apakah pesanan
tersebut akan dieksekusi pada saat ini, atau pada harga tertentu yang
anda inginkan. Nah, disinilah pesanan type Limit, Stop, dan Market
digunakan.
Market Order
Pesanan jenis ini adalah pesanan default dan paling sering digunakan.
Apabila anda menggunakan pesanan type Market, maka order anda akan
dilaksanakan pada saat itu juga, kalau di Marketiva
akan dilaksanakan pada saat anda menekan tombol [OK]. Order akan
dilaksanakan pada harga berapapun yang anda dapatkan di pasaran, ingat,
harga yang anda dapatkan adalah harga waktu menekan tombol [OK], jadi
ada kemungkinan pesanan anda tidak dilaksanakan tepat pada harga yang
pertama kali anda lihat, karena dalam sekejap harga mata uang bisa
berubah.
Limit Order
Memasuki pasar menggunakan pesanan limit, artinya anda menginginkan
agar order anda dilaksanakan pada harga yang lebih baik dari pesanan
anda, atau minimal tepat pada harga yang anda pesan. Harga yang lebih
baik disini bisa berarti: a) Order dilaksanakan pada harga terendah di
pasaran untuk posisi Long; atau b) Order dilaksanakan pada harga
tertinggi untuk posisi Short. Untuk pesanan type limit ini, tidak ada
jaminan bahwa order anda akan dilaksanakan, tapi kalau dilaksanakan
maka dipastikan anda akan mendapat harga yang lebih baik dari yang anda
pesan, atau minimal sesuai dengan harga pesanan anda. Secara umum Order
type Limit ini juga digunakan untuk EXIT TARGET, oleh karenanya jangan heran kalau anda mendapatkan Exit Target melebihi angka yang anda tentukan, ini tidak mengapa karena anda akan mendapat untung lebih.
Stop Order
Pesanan type Stop anda gunakan apabila anda ingin pesanan dilaksanakan
TEPAT pada harga yang anda pesan. Tidak ada jaminan bahwa order anda
akan dieksekusi, tapi apabila dieksekusi maka akan tepat pada harga
yang anda tentukan. Secara umum Order type Stop ini juga digunakan
untuk STOP LOSS, yaitu untuk membatasi kerugian anda.
Variasi Pesanan Market, Limit, dan Stop dan penerapannya di Marketiva
Dari pembahasan diatas, anda juga bisa mengambil kesimpulan sebagai
berikut: Apabila anda menginginkan order anda dieksekusi pada saat itu
juga, maka gunakan price type Market, kalau anda ingin membeli di atas
harga running (harga saat ini) gunakanlah stop buy, apabila anda ingin
menjual di bawah harga running gunakanlah stop sell. Apabila anda ingin
membeli di bawah harga running gunakan limit buy, dan apabila anda
ingin menjual di atas harga running maka gunakan limit sell.
Demikian uraian singkat cara menggunakan Limit Order, Stop Order,
dan Market Order, semoga bermanfaat. Apabila ada yang kurang jelas,
anda bisa mengisi komentar pada artikel ini berikut pertanyaan anda.
P.S:
- Di Marketiva, type order bisa anda tentukan pada saat membuat order baru, di Jendela Order ada bagian Price Type, nah anda pilih salah satu yang anda inginkan, apakah Limit, Stop, atau juga Market Order.
- Harga yang lebih baik memiliki pengertian: Untuk posisi Long,
karena anda buka dengan aksi Buy dan tutup dengan Sell, maka akan lebih
untung apabila order anda dilaksanakan pada harga yang serendah
rendahnya (ingat, anda perlu keluar pasar dengan menjualnya lagi
setelah harga naik). Untuk posisi Short, dibuka dengan aksi Sell dan
ditutup dengan aksi Buy, jadi anda akan lebih untung jika pembukaan
dilaksanakan pada harga yang setinggi tingginya (ingat, anda perlu
keluar pasar dengan aksi Buy).