Perhitungan Bisnis Server Pulsa Elektrik
Banyak di antara Anda yang bertanya
mengenai berapa modal usaha yang harus disiapkan untuk menjalankan bisnis
pulsa elektrik menggunakan server. Apa saja yang harus disediakam dan
bagaimana cara menghitungnya? Tulisan ini menjelaskan secara sederhana
mengenai modal apa saja yang harus disediakan untuk menjalankan bisnis
pulsa elektrik
Secara umum ada 3 jenis modal yang perlu
dipersiapkan untuk menjalankan bisnis pulsa elektrik yaitu: modal awal,
modal kerja dan modal operasional.
1. Modal Awal
Modal Awal adalah jenis modal yang harus
dikeluarkan di awal dan digunakan untuk jangka panjang. Contoh yang
termasuk modal awal adalah peralatan komputer, hardware, software,
router, switch, modem adsl, handphone, modem gsm, kabel data, alat tulis
kantor, bangunan, genset, UPS, dan barang-barang lainnya. Modal awal
ini cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang.
2. Modal Kerja
Modal Kerja adalah jenis modal yang
harus dikeluarkan untuk membuat membeli atau menjual barang. Modal kerja
ini dikeluarkan tiap bulan atau setiap melakukan order. Pada
prinsipnya, tanpa modal kerja Anda tidak bisa memiliki barang dagangan
untuk dijual. Contohnya: modal untuk membeli stok MKIOS, membeli stok
Simpati Autorefill, mengisi deposit Indosat SEV, deposit Dompet Pulsa,
membeli stok voucher fisik, deposit host-to-host dan barang-barang
inventori lainnya.
3. Modal Operasional
Modal Operasional adalah modal yang
dikeluarkan untuk membayar operasional bulanan misalnya gaji pegawai,
tagihan listrik, tagihan telepon, air, dll. Untuk bisnis pulsa elektrik
ada biaya sms reply, kartu perdana untuk mengirim sms, isi ulang pulsa
untuk kartu mkios, dompet pulsa dan sev, serta isi ulang sms reply
|