Relaksasi Pikiran Dengan Meditasi The Quantum Relaxation : Sebuah Seni Management Stres
BAB DUA
Adalah kesiapan pikiran yang merupakan kebijaksanaan
(Shunryu Suzuki, guru Zen Soto)
Setiap aktivitas hidup manusia tidak hanya melibatkan tubuh saja, tetapi juga menuntut keterlibatan pikiran. Sebagai mana tubuh, setiap saat pikiran melakukan aktivitas-aktivitasnya seperti : menyimpan kesan, mengolah kesan, mengingat, merespon kesan, berimajinasi, melakukan analisa, sintesa bahkan berdialektika mencipta hal-hal kreatif serta memecahkan masalah. Layaknya tubuh, aktivitas pikiran yang sangat tinggi jika tidak diimbangi dengan istirahat cukup akan menimbulkan ketegangan pikiran (Mind Stress).
Ketegangan pikiran jika dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan lemah ingatan, sulit dalam berkonsentrasi, susah berpikir, mengalami gangguan susah tidur dan seringkali menimbulkan mimpi-mimpi buruk saat tidur.
Untuk menjaga kesehatannya, pikiran memerlukan istirahat yang cukup. Pikiran dapat diistirahatkan dengan Relaksasi Pikiran (Mind Relaxation). Proses Relaksasi Pikiran dapat dilakukan dengan jalan Meditasi Zero Mind Process. Dalam Meditasi Zero Mind Process, Pikiran untuk sementara waktu diistirahatkan dari aktivitasnya, pikiran dihentikan untuk :
- Tidak mengingat-ingat sesuatu apapun,
- Tidak berimajinasi sesuatu apapun, dan
- Tidak berpikir sesuatu apapun.
Bagaimana cara mengistirahatkan pikiran kita ?
Sebelum mengetahui bagaimana kita harus membuat rileks atau mengistirahatkan pikiran, marilah kita kenali dulu bagaimana sebenarnya pikiran kita.
Pikiran (mind) manusia terdiri dari beberapa lapis kesadaran, yaitu :
Pikiran sadar (consiousness mind), lapisan pikiran ini langsung bersinggungan dengan dunia luar, melalui perantaraan alat-alat pengindraan dan alat-alat motorik.
Pikiran bawah sadar (subconsiousness mind), ini adalah lapisan pikiran yang lebih dalam. Disini berkembang kemampuan intelek manusia. Pada lapisan ini bekerja proses-proses pembentukan konsepsi logika seperti penyimpanan (memori), melakukan pengurutan, klasifikasi, hubungan sebab akibat, kuantitas, dan pola ruang-waktu. Proses berpikir logis ini adalah hasil kerja otak kiri. Disamping itu, lapisan pikiran bawah sadar juga merupkan tempat bekerjanya emosi.
Pikiran supra sadar (supraconsiousness mind), pada lapisan ini berkembang kemampuan kreativitas manusia. Pikiran supra sadar adalah hasil kerja dari otak kanan yang bersifat : intuitif, subjektif, kreatif, holistik dan lintas ruang-waktu.
Sejak dari kelahiran sampai sekarang pikiran kita selalu sibuk dengan pekerjaannya dan sedikit sekali menikmati istirahat. Pada saat tidur seharusnya kita mengistirahatkan pikiran kita, namun hal ini sangat jarang bisa dilakukan karena saat kita tidur pikiran kita malah sering bekerja lebih keras tanpa kita dapat mengontrolnya.
Pikiran adalah hasil kinerja otak manusia. Pada saat bekerja menghasilkan pikiran, otak kita setiap saat menghasilkan impuls-impuls listrik yang disebut dengan gelombang otak (brainwave). Gelombang yang dihasilkan oleh otak manusia ada empat macam yaitu :
Beta dengan frekuensi 12-25 cps, adalah gelombang otak yang paling tinggi frekuensinya, dengan ritme yang cepat dan tidak beraturan-suatu petunjuk yang jelas dari keadaan kacau dan tidak tenteram. Beta dihasilkan oleh proses berpikir sadar. Kita menggunakan beta untuk berpikir, berinteraksi, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Bersama dengan gelombang lainnya, beta sangat dibutuhkan dalam proses kreatif. Tanpa beta, semua kreatifitas yang merupakan hasil pikiran supra sadar akan tetap terkunci, tanpa bisa teraktualisasikan dan disadari. Walaupun beta adalah elemen yang sangat penting dari kondisi kesadaran kita, bila kesadaran kita hanya didominasi oleh jenis gelombang ini semata-mata, tanpa kombinasi dengan gelombang otak lainnya yang lebih rendah, maka akan menghasilkan bentuk kehidupan yang penuh dengan kekhawatiran, ketegangan dan proses berpikir yang kacau.
Alpha dengan frekuensi 8-12 cps, adalah jenis gelombang otak yang frekuensinya sedikit lebih rendah dari beta. Alpha berkaitan dengan kondisi pikiran yang rileks dan santai. Dalam kondisi alpha manusia berada dalam suatu keadaan tenteram tapi waspada. Dalam kondisi demikian pikiran dapat melihat gambaran mental secara sangat jelas dan dapat merasakan sensasi dengan lima indra dari apa yang terjadi atau dilihat dalam pikiran. Alpha adalah pintu gerbang bawah sadar “jembatan penghubung antara pikiran sadar dan bawah sadar”. Dengan alpha kita menyadari keberadaan mimpi dan keadaa meditasi yang sangat dalam.
Theta adalah gelombang otak pada kisaran frekuensi 4-8 cps, yang dihasilkan oleh pikiran bawah sadar. Theta muncul saat kita bermimpi. Semua materi pikiran, baik yang berhubungan dengan emosi positif maupun negative tersimpan dalam pikiran bawah sadar. Emosi-emosi negative yang tidak teratasi dengan baik akan masuk ke pikiran bawah sadar, dan menjadi beban psikologis. Bila kita mampu menurunkan gelombang otak kita sampai ke level theta, kita akan berhasil untuk mengalami kehingan, ketenangan, kedalaman dan puncak kebahagiaan.
Delta adalah gelombang otak yang paling rendah frekuensinya, yaitu pada kisaran antara 0.1-4 cps. Ini adala frekuensi dari pikiran di luar sadar, keadaan ini kita alami saat kita tidur lelap. Dimana otak hanya menghasilkan gelombang delta agar kita dapat beristirahat dan memulihkan kondisi fisik. Dengan meditasi yang sangat dalam, gelombang otak dapat diturunkan sampai taraf delta bahkan sampai pada taraf otak tidak lagi memancarkan gelombang (frekuensi 0 Hz). Dalam keadaan demikian level enersi meningkat dan ekstase didalam semakin kuat……..sampai akhirnya pikiran diam total atau zero mind. Keadaan yang demikian menyebakan jiwa menjadi bebas dan merasakan kembali eksistensinya sebagai bagian dari jiwa universal. Semua bayangan tentang ruang-waktu, perbedaan diantara di dalam dan diluar, dintara pengamat dan yang diamati lenyap seketika, dan masuk ke dalam Ketidak Terbatasan. Pada saat tertentu dalam keadaan sadar, delta dapat muncul bersama dengan gelombang lainnya. Dalam keadaan ini, delta bertindak sebagai “radar” yang mendasari kerja, intuisi dan kemampuan spiritual manusia.
Gelombang beta, alpha, theta dan delta adalah pembentuk kesadaran pikiran. Keempat gelombang itu beroperasi dalam satu jalinan komposisi rumit yang menentukan kondisi kita dalam suatu saat. Jenis dan kombinasi dari gelombang otak menentukan kondisi kesadaran pada suatu saat. Setiap orang punya gelombang otak yang khas. Keunikan ini tampak pada komposisi keempat jenis gelombang pada saat tertentu. Komposisi gelombang otak menentukan tingkat kesadaran seseorang. Namun tidak berarti akan selalu sama sepanjang waktu. Kita sebenarnya dapat secara sadar, dengan metode tertentu, untuk mengelola komposisi gelombang otak kita agar bermanfaat bagi diri kita. Termasuk membawa kita kepada keadaan rileks atau zero mind sekalipun.
Kembali pada tujuan kita untuk mengatasi stress maka, mari kita relaksasikan pikiran ini.
Ketika mengalami stres, keadaan pikiran kita dikuasai oleh kesadaran jenis beta. Seseorang yang berada dalam keadaan panic, khawatir, cemas atau merasa tidak nyaman dan tegang menunjukkan pola gelombang beta terbuka (spayed beta). Untuk mengobatinya kita harus secara sadar menurunkan gelombang otak itu ke alpha, theta atau ke delta dengan teknik tertentu.
Bagamana teknik menurunkan gelombang otak, ikutilah penjelasan sederhana berikut :
Berikut adalah salah satu tuntunan praktis proses untuk menZero Mind Process untuk mengurangi stress pikiran dengan membuatnya menjadi Rileks dengan Mind Relaxation, sediakan waktu 10-20 menit saja dan praktekkan langkah-langkah praktisnya.
Sebagai permulaan, lakukan Relaksasi tubuh pasif (dengan cara yang telah dijelaskan pada pelajaran Relaksasi tubuh) terdahulu.
Sementara anda menikmati Sensasi yang timbul dari Relaksasi tubuh pasif, biasanya pikiran-pikiran liar akan muncul di benak kita. Jangan membuat upaya keras untuk menguasai pikiran-pikiran itu, tetapi biarkan pikiran-pikiran itu berlari terus untuk sementara, supaya kehabisan energi. Pikiran akan mengambil kesempatan yang anda berikan, maka ia akan meloncat ke sana-kemari seperti monyet yang yang terikat dari rantai, sampai akhirnya berangsur mengurangi keliarannya dan memandang anda untuk menerima perintah anda.
Teruslah menikmati tarikan nafas dalam-dalam dan menghembuskannya pelan-pelan. Duduklah dengan baik agar saluran pernafasan menjadi lancar dan terbuka, tetapi jangan tegang. Biarkanlah diri Anda santai dan bernafas dengan natural. Selanjutnya, konsentrasikan perhatian Anda pada pernafasan, rasakan ritmenya dan dengarkan suaranya.Hu....Hu......Hu.....Kemudian tarik pikiran liar yang sudah kendur kearah konsentrasi ini.
Nikmati keadaan ini beberapa menit, kemudian tarik nafas dalam-dalam dan buang segala pikiran yang masih tersisa sembari menghembuskan nafas. Lakukan beberapa menit dengan terus buang sisa-sisa pikiran sampai benar-benar habis. Nolkan atau kosongkan pikiran, sehingga anda Tidak lagi mengingat apa-apa, Tidak lagi berimajinasi apa-apa dan Tidak lagi memikirkan apa-apa mencapai Zero Mind. Aku tidak berpikir apa-apa.
Nikmati keadaan kosong, nol atau Zero Mind ini untuk beberapa saat.
Untuk pemula lakukanlah Meditasi atau Relaksasi Pikiran minimal sekali sehari selama 10 sampai dengan 20 menit. Meditasi atau Relaksasi Pikiran terbukti sangat efektif dalam memperbaiki kesehatan mental, meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan daya berpikir logis, meningkatkan kreativitas dan membangkitkan daya intuisi.
Selain dengan metode Meditasi Zero Mind Process, relaksasi pikiran bisa dilakukan melalui Meditasi dengan berkonsentrasi pada satu kata/ susunan kata atau bunyi yang dipilih dengan cermat, yang disebut rapal atau mantra. Dengan meditasi diam mengulang-ulang rapal/ mantra, seperti menyanyikan musik yang harmonis dalam kesadaran. Dan konsentrasi yang sangat memusat kepada rapal/ mantra, yang dibarengi dengan pernafasan yang ritmis dan dalam, dapat membuat teratur gelombang otak. Gelombang otak berubah dari beta menjadi alpha. Berikut adalah cara praktis untuk melatih meditasi relaksasi pikiran jenis ini :
Seperti pada meditasi zero mind process, lakukan terlebih dahulu relaksasi tubuh pasif (dengan cara yang telah dijelaskan pada pelajaran Relaksasi tubuh) terdahulu.
Sementara anda menikmati Sensasi yang timbul dari Relaksasi tubuh pasif, biasanya pikiran-pikiran liar akan muncul di benak kita.
Tariklah nafas dalam-dalam serta perlahan-lahan. Sambil menarik nafas membatin naman Tuhan ”Allah”. Pusatkan perhatian pada kata ”Allah” dengarkan dengan telinga batin. Nikmatilah tarikan nafas dalam-dalam kemudian hembuskan pelan-pelan, dengarkan bunyinya .Hu....Hu......Hu.....
Ulangilah berkali-kali sampai kurang lebih 10-15 menit. Dan nikmatilah keadaan pikiran kita yang rileks. Latihan ini dapat Anda teruskan sambil melakukan aktivitas lain.
Bhre Tandes
